Ambon, 27/11 (Antara Maluku) - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan penghargaan Adipura yang diterima merupakan dasar pijak untuk menata Kota Ambon menjadi semakin baik.
"Dalam pandangan Pemkot penghargaan Adipura berupa plakat dan sertifikat yang diterima tahun 2015 merupakan pengakuan dari pemerintah pusat, sekaligus dasar pijak yang baik untuk kita mulai menata kota," katanya saat syukuran bersama petugas kebersihan se-Kota Ambon, Jumat.
Kota Ambon menerima dua Anugerah Adipura yakni penghargaan plakat taman kota terbaik kategori kota sedang, dan sertifikat untuk kota dengan penilaian indikator bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
"Penghargaan plakat untuk taman kota terbaik kategori kota sedang baru pertama kalinya diterima Pemkot Ambon, setelah sebelumnya menerima sertifikat di tahun 2011 dan 2012 dan dua tahun berturut-turut menerima Trophy Adipura," katanya.
Menurut Richard, penilaian program Adipura tahun 2015 menggunakan parameter model transisi, yang mana indikatornya adalah kota bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
Penghargaan yang diberikan masih menggunakan standar Pra rebrabding Strategy atau meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan perkotaan secara terukur dan berkesinambungan.
"Tahun 2016 akan tersedia lima kategori penghargaan yang diberikan yakni Adipura Buana, Kirana, Karya, adipura Bhakti dan Paripurna (penghargaan yang diberikan kepada kabupaten atau kota yang mendapat empat kategori tersebut)," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, keterlibatan masyarakat dan swasta bersama pemerintah merupakan hal yang penting.
Disatu pihak kata Richard, pemerintah menginisiasi program yang pro lingkungan, sementara pihak lain kalangan swasta wajib mengedepankan pemenfaatan SDA yang berkelanjutan, dan masyarakat juga memberikan dukungan berupa perilaku membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon atau menggunakan energi yang tersedia secara bijak,
"Kami terus memikirkan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program pro lingkungan secara berkesinambungan, serta mendorong keterlibatan peran swasta dan masyarakat secara aktif dan produktif.
Ia juga mengajak seluruh jajaran Pemkot Ambon, pihak swasta dan masyarakat untuk bekerja keras mewujdukan impian menjadikan Ambon sebagai kota yang manise, bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
"Mari bersama kita merapatkan barisan dan bulatkan tekad secara proaktif dalam meningkatkan kesadaran, demi mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, sehat, terutama bagi masa depan anak cucu," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Dalam pandangan Pemkot penghargaan Adipura berupa plakat dan sertifikat yang diterima tahun 2015 merupakan pengakuan dari pemerintah pusat, sekaligus dasar pijak yang baik untuk kita mulai menata kota," katanya saat syukuran bersama petugas kebersihan se-Kota Ambon, Jumat.
Kota Ambon menerima dua Anugerah Adipura yakni penghargaan plakat taman kota terbaik kategori kota sedang, dan sertifikat untuk kota dengan penilaian indikator bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
"Penghargaan plakat untuk taman kota terbaik kategori kota sedang baru pertama kalinya diterima Pemkot Ambon, setelah sebelumnya menerima sertifikat di tahun 2011 dan 2012 dan dua tahun berturut-turut menerima Trophy Adipura," katanya.
Menurut Richard, penilaian program Adipura tahun 2015 menggunakan parameter model transisi, yang mana indikatornya adalah kota bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
Penghargaan yang diberikan masih menggunakan standar Pra rebrabding Strategy atau meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan perkotaan secara terukur dan berkesinambungan.
"Tahun 2016 akan tersedia lima kategori penghargaan yang diberikan yakni Adipura Buana, Kirana, Karya, adipura Bhakti dan Paripurna (penghargaan yang diberikan kepada kabupaten atau kota yang mendapat empat kategori tersebut)," ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, keterlibatan masyarakat dan swasta bersama pemerintah merupakan hal yang penting.
Disatu pihak kata Richard, pemerintah menginisiasi program yang pro lingkungan, sementara pihak lain kalangan swasta wajib mengedepankan pemenfaatan SDA yang berkelanjutan, dan masyarakat juga memberikan dukungan berupa perilaku membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon atau menggunakan energi yang tersedia secara bijak,
"Kami terus memikirkan, merumuskan dan melaksanakan berbagai program pro lingkungan secara berkesinambungan, serta mendorong keterlibatan peran swasta dan masyarakat secara aktif dan produktif.
Ia juga mengajak seluruh jajaran Pemkot Ambon, pihak swasta dan masyarakat untuk bekerja keras mewujdukan impian menjadikan Ambon sebagai kota yang manise, bersih, teduh, sehat dan berkelanjutan.
"Mari bersama kita merapatkan barisan dan bulatkan tekad secara proaktif dalam meningkatkan kesadaran, demi mewujudkan lingkungan hidup yang bersih, sehat, terutama bagi masa depan anak cucu," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015