Ambon, 30/11 (Antara Maluku) - Dinas Kehutan (Dishut) Maluku memusatkan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November 2015 di komplek persekolahan SD Negeri 1, SD Negeri 3 dan SD Inpres 4 Suli, Kabupaten Maluku Tengah guna memotivasi pelajar untuk mencintai lingkungannya.

"Sekolah sebagai tempat belajar diharapkan dapat menjadi motivasi bagi anak-anak untuk mencintai lingkungan dan menanam pohon," kata Kepala Dishut Adzan Bandjar di Ambon, Senin.

Ia mengatakan komplek persekolahan tersebut cukup luas tetapi masih gersang karena belum tertata dengan tanaman atau pohon, sedikitnya ada satu hektare luas halaman yang belum dihijaukan sama sekali.

Karena itu, dengan adanya penghijauan, diharapkan juga akan menciptakan lingkungan yang sejuk, nyaman, asri dan sekaligus mendorong motivasi masyarakat yang berkunjung untuk menghijaukan lingkungannya sendiri.

"Pentingnya menanam dan memelihara pohon adalah mengajak seluruh komponen masyarakat untuk melakukannya secara berkelanjutan guna merehabilitasi lahan dan hutan," ucapnya.

Lebih lanjut Adzan mengatakan sebelum puncak peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia digelar, pihaknya telah membagi-bagikan sedikitnya 10.600 anakan pohon kepada masyarakat di kawasan Gong Perdamaian Dunia, Tugu Trikora, Pasar Mardika, Simpang Tiga Tantui dan Simpang Tiga Sekolah Polisi Negara Passo, pada 20 dan 27 November 2015.

Dari 10.600 anakan pohon yang dibagi-bagikan tersebut, 5.360 anakan di antaranya adalah jenis pohon kayu-kayuan, seperti merbau, mahoni, linggua dan matoa.

Sedangkan 5.240 anakan lainnya adalah jenis pohon multi propolis-tesis, seperti mangga (170 anakan), gayang (120 anakan), rambutan (700 anakan), durian (2.300 anakan), gandaria (500 anakan), duku (650 anakan), dan cengkih (800 anakan).

"Saat ini secara instasional Kodam XVI/Pattimura telah berpartisipasi dengan baik dan selalu mendukung kegiatan ini, kami harapkan partisipasi semua pihak dapat lebih intensif dalam dan aktif sehingga kesempatan kita merehabilitasi hutan dan lahan yang begitu luas," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Asisten Kesejahteraan Sosial Maluku Ujer Halid membacakan amanat Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Dikatakannya, saat ini Indonesia memiliki hutan terluas ketiga di dunia, dengan luas mencapai 120,1008 juta hektare yang terdiri dari hutan konservasi seluas 21,90 juta hektare, hutan produksi sebanyak 69,24 juta hektare dan hutan lindung sebesar 29,64 juta.

Seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, UU Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pengerusakan Hutan, dan UU Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air, keberadaan hutan harus dilindungi.

"Hutan sangat penting sebagai pilar penyangga kehidupan, pengawetan dan pemanfaatan untuk generasi sekarang dan akan datang," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015