Ambon, 13/12 (Antara) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi batal membuka Rapat Kerja Nasional Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang diselenggarakan di Ambon, Jumat.
Menpora Imam Nahrawi berhalangan membuka Rakernas SIWO PWI dikarenakan ada rapat penting bersama 11 kementerian lainnya di Istana Merdeka sejak pukul 10.30 WIB, membicarakan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta.
Melalui Ketua SIWO PWI Raja Parlindungan Pane, Menpora menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa hadir di Ambon.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari Menpora, semula beliau akan membuka acara ini tapi karena rapat dari jam 10.30 hingga sore tadi masih berlangsung, jadi tidak bisa hadir di sini," kata Raja Parlindungan Pane.
Karena berhalangan hadir, Menpora Imam Nahrawi meminta Gatot Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora mewakilinya untuk membahas pelaksanaan Asian Games 2018 bersama 31 delegasi SIWO PWI.
Raja Parlindungan Pane mengatakan SIWO PWI yang membawahi wartawan di bidang olahraga juga turut serta melihat kerjasama antara Olympic Council of Asia (OCA) dengan Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) yang dilakukan di Kuwait pada akhir November lalu.
Selaku tuan rumah pelaksanaan Asian Games ke-18, peran pers tanah air sangat dibutuhkan untuk turut serta menyukseskan penyelenggaraannya.
"Peran pers pada Asian Games nanti sangat dibutuhkan, tentu itu akan dibahas juga dalam rakernas ini," katanya.
Selain pelaksanaan Asian Games dan program kerja SIWO PWI, Rakernas yang dijawalkan berlangsung selama tiga hari tersebut juga akan membicarakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang dijawalkan berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada Juli 2016.
Porwanas, Menurut Raja, dari hasil pertemuan dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, penyelenggaraannya akan menjadi uji coba bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
"Kemarin kami ketemu dengan ketua KONI, Porwanas nanti akan dijadikan sebagai uji coba sebelum dilaksanakannya PON," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Menpora Imam Nahrawi berhalangan membuka Rakernas SIWO PWI dikarenakan ada rapat penting bersama 11 kementerian lainnya di Istana Merdeka sejak pukul 10.30 WIB, membicarakan pelaksanaan Asian Games 2018 di Jakarta.
Melalui Ketua SIWO PWI Raja Parlindungan Pane, Menpora menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa hadir di Ambon.
"Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari Menpora, semula beliau akan membuka acara ini tapi karena rapat dari jam 10.30 hingga sore tadi masih berlangsung, jadi tidak bisa hadir di sini," kata Raja Parlindungan Pane.
Karena berhalangan hadir, Menpora Imam Nahrawi meminta Gatot Dewa Broto, Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora mewakilinya untuk membahas pelaksanaan Asian Games 2018 bersama 31 delegasi SIWO PWI.
Raja Parlindungan Pane mengatakan SIWO PWI yang membawahi wartawan di bidang olahraga juga turut serta melihat kerjasama antara Olympic Council of Asia (OCA) dengan Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) yang dilakukan di Kuwait pada akhir November lalu.
Selaku tuan rumah pelaksanaan Asian Games ke-18, peran pers tanah air sangat dibutuhkan untuk turut serta menyukseskan penyelenggaraannya.
"Peran pers pada Asian Games nanti sangat dibutuhkan, tentu itu akan dibahas juga dalam rakernas ini," katanya.
Selain pelaksanaan Asian Games dan program kerja SIWO PWI, Rakernas yang dijawalkan berlangsung selama tiga hari tersebut juga akan membicarakan penyelenggaraan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) yang dijawalkan berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada Juli 2016.
Porwanas, Menurut Raja, dari hasil pertemuan dengan Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman, penyelenggaraannya akan menjadi uji coba bagi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Jawa Barat.
"Kemarin kami ketemu dengan ketua KONI, Porwanas nanti akan dijadikan sebagai uji coba sebelum dilaksanakannya PON," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015