Ambon, 1/1 (Antara Maluku) - Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Basuki Hadimuljono meniup terompet menandai pergantian tahun 2015 ke 2016 dari atas Jembatan Merah Putih (JMP) yang membentang di atas Teluk Dalam Ambon, Jumat dini hari.

Menteri Basuki Hadimuljono, didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff, Dirjen Bina Marga Hediyanto, Wagub Zeth Sahuburua, bersama sejumlah pejabat dan ribuan masyarakat, meniup terompet secara bersama-sama saat waktu menunjukkan pukul 00.00 WIT, sekaligus menandai malam pergantian tahun di ibu kota provinsi Maluku..

Tiupan terompet Menteri, Gubernur dan sejumlah pejabat disambut tembakan beruntun kembang api berbagai ukuran yang memancar di angkasa, membuat suasana pergantian tahun di ibu kota provinsi Maluku tersebut semakin semarak.

Warna-warni kembang api yang ditembakan dari beberapa sisi jembatan sepanjang 1,06 kilometer yang menjadi ikon kemajuan pembangunan di Maluku tersebut, menghasilkan kilauan cahaya diatas permukaan air laut di Teluk Dalam Ambon.

Ribuan warga yang tumpah ruah di sekitar lokasi jembatan yang umumnya merupakan warga dari luar kota Ambon, ikut mengabadikan kemeriahan pesta kembang api dari jembatan yang hampir rampung pembangunannya itu dengan menggunakan telepon genggam maupun video dan kamera profesional.

Dari atas jembatan tersebut Menteri Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Said dan para pejabat juga dapat menyaksikan pemandangan Kota Ambon serta kemeriahan pesta kembang api yang dilakukan warga dari berbagai penjuru kota.

Menteri Basuki menyatakan kagum dengan suasana dan pemandangan Kota Ambon yang terlihat dari atas jembatan yang peletakan batu pertamanya dimulai 19 Agustus 2011.

"Saya sangat terkesan dan kagum dengan pemandangan kota Ambon di waktu malam dari atas jembatan Merah Putih. Apalagi pesta kembang api tahun baru juga sangat luar biasa, sehingga suasananya tampak semarak," katanya.

Kehadiran Menpupera sebenarnya untuk menyaksikan konektivitas bentangan tengah JMP dengan dua jembatan pendekat dari arah Desa Galala dan Poka, bertepatan dengan perayaan `old and new` yang diprogramkan Gubernur sebagai kado tahun baru bagi seluruh masyarakat Maluku.

Namun, gempa tektonik dangkal berkekuatan 5,2 SR yang melanda Pulau Ambon, 29 Desember 2015, menyebabkan rencana tersebut tertunda, karena beberapa struktur beton dan baja bentangan tengah, maupun kabel stayed yang menjadi penyangga tiang utama jembatan mengalami pergeseran lima centi meter.

"Saya memahami rencana konektivitas bentangan tengah JMP dengan dua jembatan pendekat tidak bisa dilaksanakan dikarenakan bencana alam yang tidak bisa diprediksi. Tetapi kehadiran mega proyek ini telah menjadi ikon kemajuan pembangunan di Maluku," kata Menteri.

Menteri juga telah mendengar laporan dari Gubernur Said, maupun Kepala Badan Pengembangan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IX (Maluku dan Maluku Utara), Arman Mustari tentang pergeseran struktur jembatan akibat gempa tersebut, dan terus mendorong pekerjaannya dilanjutkan hingga rampung januari mendatang.

Seusai merayakan malam pergantian tahun dari atas jembatan merah putih, Menteri Basuki Hadimuljono bersama Gubernur Said dan Dirjen Bina Marga Hediyanto juga ikut merayakan tahun baru 2016 bersama warga Mangga Dua kecamatan Nusaniwe, Ambon yang merupakan lokasi kediaman Gubernur Maluku Said Assagaf, Jumat dini hari.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016