Ambon, 2/1 (Antara Maluku) - Aparat gabungan TNI dan Polri yang bersiaga membubarkan pawai dan konvoi kendaraan bermotor warga untuk merayakan tahun baru 2016 di pusat Kota Ambon, provinsi Maluku, Jumat dini hari.

Puluhan aparat gabungan dengan menggunakan belasan mobil patroli bak terbuka maupun sepeda motor, melakukan patroli di hampir sebagian besar ruas jalan dan mengimbau warga untuk mengakhiri perayaan malam tahun baru dan kembali ke rumah masing-masing.

Ribuan warga Ambon melakukan pawai dan konvoi kendaraan bermotor pada sejumlah ruas jalan di pusat kota, setelah melakukan pesta kembang api di beberapa tempat selama 30 menit, menyebabkan sejumlah ruas jalan menjadi macet total.

Kebanyakan warga yang pawai adalah generasi muda dengan menggunakan sepeda motor yang telah dilepas saringannya, sehingga mengeluarkan suara keras yang memekakkan telinga, di samping polusi akibat asap.

Sejumlah pemuda juga melakukan balapan liar dan tidak mempedulikan personil Polri dan TNI sedang bersiaga penuh di hampir sejumlah ruas jalan di ibu kota provinsi Maluku tersebut.

Banyaknya warga dari kawasan luar kota yang `lolos` masuk ke pusat kota membuat aksi konvoi di beberapa ruas jalan menjadi tidak terkendali, padat serta mengalami kemacetan.

Mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang dapat memperburuk situasi dan kondisi keamanan di kota Ambon aparat gabungan yang ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis dan merupakan pusat perayaan malam tahun baru, bertindak cepat dengan membubarkan warga yang sedang bergerombol maupun yang melakukan konvoi kendaraan.

Sebelumnya, Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Komaruz Zaman telah menyosialisasikan himbauan serta prosedur tetap (protap) pengamanan perayaan malam pergantian tahun yang hanya dibatasi hingga pukul 02.00 WIT.

"Pengendara sepeda motor hendaknya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Jangan melakukan kebut-kebutan di jalan raya karena akan membayakan diri sendiri maupun orang lain," ujar beberapa personil polisi dengan menggunakan pengeras suara dari mobil patroli.

Selain membubarkan konvoi dan balapan liar, personil gabungan juga melakukan sweping kendaraan di beberapa kawasan, terutama terhadap para pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm pengaman maupun tidak memiliki surat-surat kendaraan dan jati diri.

Para pengendara motor yang terjaring sweping kemudian disuruh pulang untuk mengambil helm maupun surat-surat kendaraan, barulah setelah itu bisa mengambil kendaraannya.

Aparat gabungan juga melakukan penyekatan ekstra ketat di sejumlah ruas jalan strategis, guna mengantisipasi penumpukkan kendaraan dan warga yang akan merayakan tahun baru 2016, diantaranya di kawasan perempatan Tugu Trikora, perempatan Masjid Alfatah - AY. Patty, pertigaan kawasan Mardika Batu Merah, Tantui-Galala, maupun pertigaan Batu Gantung - Talake dan Air Salobar.

Aparat gabungan juga terlihat mengambil tindakan tegas kepada sejumlah pengendara sepeda motor yang mencoba menerobos sejumlah kawasan yang disekat tersebut, dan diarahkan untuk melewati ruas jalan alternatif.

"Tindakan tegas diberlakukan guna mencegah hal-hal tidak diinginkan, terutama kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa maupun kemacetan arus lalu lintas di pusat kota Ambon," kata Kapolres Ambon, AKBP Komaruz Zaman.

Kapolres yang turun langsung untuk memantau dan memimpin pengamanan malam pergantian tahun, mengakui secara umum perayaan tahun baru dengan pesta kembang api yang dipusatkan di empat lokasi utama di ibu kota provinsi Maluku tersebut, berjalan aman dan lancar dan tertib.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016