Ternate, 12/1 (Antara Maluku) - Masyarakat di kawasan terpencil wilayah Provinsi Maluku Utara menyambut gembira beroperasinya empat kapal laut yang melintasi daerah mereka yang merupakan bagian dari tol laut sebagai program unggulan pemerintah pusat saat ini.
Program tol laut di wilayah Malut dengan dioperasikannya empat kapal dengan operator PT Pelabuhan Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Ternate mendapat sambutan gembira masyarakat, kata Kasi Lalulintas Laut Kesabandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Arifai di Ternate, Senin.
Dia mengatakan, Malut saat ini mendapat empat buah kapal perintis untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil, namun saat ini pemerintah pusat baru menyerahkan dua kapal perintis yang sudah ada di Ternate dan dua diantaranya masih dalam perjalanan menuju Malut.
Menurut Arifai, atas penyerahan empat kapal tersebut merupakan program pemerintah pusat yakni program tol laut dan ditangani langsung pihak PT Pelni Persero Cabang Ternate, karena PT Pelni ditunjuk langsung pemerintah pusat sebagai operator untuk menangani pelayanan terhadap masyarakat Malut di daerah-daerah terpencil.
Oleh karena itu, kapal milik negara ini kemungkinan tarifnya murah dan terjangkau ketimbang kapal-kapal swasta, apalagi dilihat dari segi keselamatan dan kenyamanan lebih baik kapal pemerintah.
Selain itu, pemerintah akan menyerahkan kepada PT Pelni untuk sebagai operator program tol laut tujuannya untuk konektifitas pulau-pulau terpencil atas program tol laut ini dicanangkan pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kala.
Selama ini, kata Arivai, sejumlah kapal swasta memang belum semuanya melayari berbagai pulau di Malut, seperti Kabupaten Pulau Taliabu dan Pulau Morotai, karena memiliki jarak yang jauh.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Program tol laut di wilayah Malut dengan dioperasikannya empat kapal dengan operator PT Pelabuhan Nasional Indonesia (PELNI) Cabang Ternate mendapat sambutan gembira masyarakat, kata Kasi Lalulintas Laut Kesabandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Ternate Arifai di Ternate, Senin.
Dia mengatakan, Malut saat ini mendapat empat buah kapal perintis untuk melayani masyarakat di daerah-daerah terpencil, namun saat ini pemerintah pusat baru menyerahkan dua kapal perintis yang sudah ada di Ternate dan dua diantaranya masih dalam perjalanan menuju Malut.
Menurut Arifai, atas penyerahan empat kapal tersebut merupakan program pemerintah pusat yakni program tol laut dan ditangani langsung pihak PT Pelni Persero Cabang Ternate, karena PT Pelni ditunjuk langsung pemerintah pusat sebagai operator untuk menangani pelayanan terhadap masyarakat Malut di daerah-daerah terpencil.
Oleh karena itu, kapal milik negara ini kemungkinan tarifnya murah dan terjangkau ketimbang kapal-kapal swasta, apalagi dilihat dari segi keselamatan dan kenyamanan lebih baik kapal pemerintah.
Selain itu, pemerintah akan menyerahkan kepada PT Pelni untuk sebagai operator program tol laut tujuannya untuk konektifitas pulau-pulau terpencil atas program tol laut ini dicanangkan pemerintah Presiden Jokowi dan Jusuf Kala.
Selama ini, kata Arivai, sejumlah kapal swasta memang belum semuanya melayari berbagai pulau di Malut, seperti Kabupaten Pulau Taliabu dan Pulau Morotai, karena memiliki jarak yang jauh.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016