Ambon, 29/1 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengungkapkan daerah ini hingga 2014 ternyata pelayanan air bersih, sanitasi dan kebersihan kota masih di bawah angka nasional.

Capaian untuk Maluku yaitu air bersih 65,50 persen, sanitasi 51,22 persen dan kawasan kumuh 19,56 persen.

"Khusus Kota Ambon, akses air minum mencapai 57,27 persen, sanitasi 74 persen dan 102,64 hektar perumahan kumuh," katanya, di Ambon, Kamis.

Gubernur mengatakan hal itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Investasi, Roy Halatu, pada Penutupan dan Exit Straegy Program USAID-IUWASH di Kota Ambon.

Menurut dia, untuk mendorong cakupan pelayanan air minum, sanitasi dan permukiman di daerah ini, pihaknya telah melaksanakan sejumlah kebijakan yang mendukung upaya percepatan pembangunan sektor tersebut.

"Ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk target cakupan air minum, sanitasi, dan kebersihan perkotaan, serta Pedoman Penyusunan Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target Millennium Development Goals (RAD-MDGs)," katanya.

Ia menjelaskan, pada 2016 memasuki tahap dua, semua pihak dituntut berupaya lebih keras lagi, karena target yang dicanangkan oleh pemerintah sebagaimana tertuang dalam RPJMN Tahun 2015 - 2019, cukup fantastik, yakni 100 - 0 - 100, artinya 100 persen akses air minum, 0 persen kawasan permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.

Karena itu, dalam rangka meningkatkan cakupan layanan air minum, sanitasi dan kebersihan perkotaan yang berkelanjutan serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Maluku, khusus Kota Ambon dapat menjadi sehat, lebih produktif, sesuai target Millenium Development Goals (MDGs).

"Pemerintah pusat bekerjasama dengan berbagai negara donor melakukan berbagai, program/kegiatan, dan pembiayaan dalam pelaksanaan kegiatan secara terpadu, efisien, dan efektif, termasuk bantuan dari United States Agency Of Internasional Development (USAID), dan Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene (IUWASH)," kata

Program USAID-IUWASH, lanjutnya, merupakan program air bersih, sanitasi dan kebersihan perkotaan. Program ini bertujuan untuk mendukung pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan dan akses air minum dan sanitasi, yang sudah berjalan di Kota Ambon sejak tahun 2012, dan berakhir pada 28 Januari 2016.

Program IUWASH bekerjasama dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dengan titik berat memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan dan akses air minum, sanitasi dan kebersihan kota dalam bentuk bantuan teknis, yang meliputi kegiatan peningkatan kebutuhan terhadap pelayanan air dan sanitasi di kalangan masyarakat, pengembangan akses sanitasi berbasis masyarakat.

Selanjutnya, membantu meningkatkan kapasitas lembaga yang memberikan pelayanan air (PDAM), dan membantu penyusunan (SSK) Strategi Sanitasi Kota/Kabupaten. Selain itu, IUWASH juga memberikan dukungan bagi penyelenggaraan tata kelola dan pendanaan, penyusunan Road Map dan kegiatan lainnya.

"Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Pengelola Program USAID-IUWASH atas segala bantuan yang sudah diberikan kepada rakyat Maluku khususnya masyarakat di Kota Ambon. Saya berharap, Program USAID-IUWASH ini dapat dilanjutkan pada waktu-waktu yang akan datang," kata Gubernur Said.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016