Ambon, 4/2 (Antara  Maluku) - Sebanyak 22 kelompok nelayan di Ambon menerima bantuan peralatan keselamatan dari Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI guna mengantisipasi sering terjadinya musibah.

Kasubdit pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut Bakamla RI kolonel kalaveri M.Irwadi, di Ambon, Kamis, mengatakan, bantuan peralatan keselamatan laut berupa life jacket diberikan kepada kelompok nelayan di kota Ambon guna menjamin keselamatan para nelayan.

"Life jacket ini merupakan salah satu peralatan keselamatan diproduksi dalam negeri yang mampu bertahan di air selama 48 jam atau tiga hari, olehnya selalu harus ada didalam kapal atau perahu nelayan," katanya.

Menurut dia, Bakamla merupakan Badan yang dibentuk pada 2014, bertugas melakukan penegakan hukum di wilayah laut, terutama keamanan laut yang menjadi subyek dan objek semua pemangku kebijakan di Indonesia khususnya di laut.

"Maluku khususnya kota Ambon, memiliki potensi perikanan yang luar biasa karena itu untuk mendukung kesejahteraan nelayan. Kami memberikan bantuan guna membantu keselamatan para nelayan saat melaut," katanya.

Sedangkan, Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan data Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat pada 2014, jumlah nelayan di daerah ini sebanyak 4.234 orang dengan 1.371 armada penangkapan.

"Jumlah ini tentunya tidaK terlalu signifikan, jika dilihat dari penduduk kota Ambon hampir 400 ribu jiwa. Selain itu jumlah nelayan di Ambon juga menjadi pertanyaan soal kesiapan untuk menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional (LIN)," katanya.

Ia mengatakan, membangkitkan semangat para nelayan untuk meningkatkan produktivitas, penangkapan ikan serta guna memenuhi kebutuhan pasar, maka Pemkot Ambon juga telah memberikan bantuan sarana penangkapan.

Bantuan diberikan melalui alokasi APBD berupa alat tangkap pancing tonda, purse sirine, pole line dan gill net. selain itu bantuan KKP, Pemprov Maluku dan instansi terkait lainnya.

"Para nelayan di Ambon juga mendapat bantuan kapal motor penangkap ikan dalam skala kecil, pemberian bantuan sarana penangkapan yang biasanya juga diikuti dengan bantuan alat keselamatan, sesuai dengan jenis dan spesifikasi," tandasnya.

Richard mengakui, bantuan yang diberikan bermanfaat bagi keselamatan para nelayan, yang berjuang bukan saja untuk menghidupi keluarga tetapi juga kebutuhan hidup masyarakat.

Para nelayan yang telah menerima bantuan, lanjutnya diharapkan dapat memanfaatkan bantuan dengan baik, dan tetap ceria dalam melaksanakan aktifitas, karena keselamatan kerja adalah hal yang utama.

"Dalam melaksanakan penangkapan, maka peralatan keselamatan hendaknya digunakan setiap saat dalam melakukan pekerjaan, dan tidak dijadikan pajangan semata. Apalagi untuk diperjual belikan, karena keselamatan kerja adalah segalanya," kata Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016