Ternate, 5/2 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Maluku Utara diminta intensif sosialisasikan Gerhana Matahari Total (GMT) yang diperkirakan terjadi pada 9 Maret, karena saat itu ribuan wisatawan mancanegara akan berkunjung ke daerah ini.

"Kebanyakan warga tidak mengetahui tentang fenomena alam GMT. Sebagian besar warga di sekitar pusat kota Terenate kurang mengetahui adanya peristiwa alam yang bakal menyedot banyak wisatawan," kata salah seorang pemerhati budaya Unkhair Ternate, Nurdin, di Ternate, Jumat.

Bahkan, selama ini, banyak warya yang mengetahui GMT lewat media massa, tetapi tidak rinci sehingga menimbulkan kebingungan.

"Kalau menurut cerita orang tua dahulu, bila terjadi GMT, maka harus bersembunyi di bawah tempat tidur karena takut mata me jadi rusak bila meyaksikannya," ujar Nurdin.

Sedangkan, Ketua Panitia Ternate Solar Eclipse yang juga Sekretaris Kota Ternate, Tauhid Soleman, berjanji, sosialisasi akan dilakukan secara masif mulai pekan depan.

Karena itu, masyarakat diajak berpartisipasi menyaksikan fenomena alam itu. Masyarakat, terutama pelaku usaha juga diharapkan dapat memanfaatkan momentum itu untuk memasarkan produk khas setempat.

Sejumlah acara sedang dirancang untuk menyambut GMT. Sesuai rencana, Festival Kesultanan Ternate yakni Legu Gam, yang biasanya digelar pada setiap awal April dimajukan pada awal Maret 2015, bertepatan dengan waktu GMT.

Legu Gam merupakan pesta rakyat di Maluku Utara untuk memperingati ulang tahun mendiang Sultan Mudaffar Sjah.

Salah satu perwira tinggi di kesultanan Ternate, Samsul Gani, mengatakan, pihak kesultanan sudah menyetujui pelaksanaan Legu Gam dipadukan dengan acara lain untuk menyambut GMT.

Apalagi, salah satu tamu yang hadir saat GMT adalah putri Raja Thailand.

"Kesultanan Ternate akan memberikan gelar kehormatan kepada yang bersangkutan. Dia datang untuk menyaksikan GMT sekaligus bersilaturahim dengan orang-orang kesultanan Ternate," ujar Samsul Gani.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016