Indramayu (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan tidak ada istilah 'matahari kembar' selama ia berpartner dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lima tahun terakhir di pemerintahan berkat kolaborasi yang baik.
Wapres Ma'ruf usai meresmikan Universitas Darul Ma'arif di Indramayu, Jawa Barat, Rabu, mengatakan kerja sama yang dibangun dirinya dan Presiden Jokowi diibaratkan seperti berpartner dalam pertandingan badminton.
"Saya akan bilang kalau saya itu berpartner seperti badminton. Badminton double itu kalau pasangan kita ke depan, saya harus ke belakang, kalau ke kanan, saya harus ke kiri, sehingga terjadi tidak terjadi tabrakan," ujarnya.
Wakil Presiden menegaskan pentingnya saling mengisi dan saling membantu dalam menjalankan program-program pemerintah antara presiden dan wakilnya.
Baca juga: Wapres ingin universitas berbasis pesantren jadi pusat peradaban
"Jika beliau berhalangan hadir di sini, saya akan hadir," ujarnya.
Ma'ruf menjelaskan bahwa kolaborasi yang erat antara pemimpin dan masyarakat adalah kunci untuk menghindari potensi konflik, diibaratkan dengan istilah "matahari kembar".
"Sehingga tidak ada lagi ada matahari kembar, tidak ada. Semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf menyempatkan diri untuk berpamitan kepada para santri dan masyarakat setempat yang hadir di peresmian Universitas Darul Ma'arif, menjelang purnatugas pada 20 Oktober 2024.
"Alhamdulillah, beberapa hari lagi, tanggal 20, sudah ada pemerintahan yang baru, presiden dan wakil presiden yang baru. Saya kira itu, sekaligus juga pamit pada masyarakat," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ma'ruf Amin jelang purnatugas: Tak ada lagi 'matahari kembar'