Ambon, 5/2 (Antara Maluku) - Manajemen rumah sakit bertaraf Internasional "Siloam" diminta memprioritaskan anak daerah dalam proses rekrutmen tenaga kerja bila nantinya beroperasi.

"RS Siloam masih dalam tahapan pembangunan dan ditargetkan rampung pada awal 2017. Saya berharap dalam proses rekrutmen tenaga kerja dapat memprioritaskan anak daerah," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat melakukan peninjauan proses pembangunan RS tersebut, di Ambon, Jumat.

Ia mengatakan, RS Siloam merupakan konsep pelayanan kesehatan bertaraf Internasioanl pertama di kota Ambon yang berdampak strategis terhadap terciptanya iklim investasi kondusif.

Pembangunan RS ini juga strategis dari sektor keamanan karena menunjukkan Ambon terjamin stabilitas keamanannya demi terciptanya iklim investasi yang kondusif.

"Jadi RS bertaraf Internasional ini mencerminkan prospek bisnis bernilai ekonomis, yang menunjukkan indikator Kota Ambon semakin diincar para investor," ujar Richard.

Komitmen Grup Lippo, lanjutnya, menunjukkan juga bahwa Kota Ambon dari sudut geografis merupakan sentra pengembangan wilayah Indonesia Timur yang ideal untuk berbisnis.

"Desainnya Ambon menjadi sentrum bisnis untuk Maluku Utara, Papua, Papua Barat dan sejumlah Provinsi di pulau Sulawesi," kata Richard.

Diakuinnya, semakin banyak fasilitas kesehatan yang dikembangkan di Ambon membuka kesempatan bagi anak daerah untuk berkarya dalam bidang kesehatan.

Universitas Pattimura Ambon telah memiliki Fakultas Kedokteran, selain itu banyak akademi keperawatan yang telah menghasilkan tenaga siap pakai di bidang kesehatan.

"Anak Maluku tidak kalah dengan daerah lainnya di Indonesia,karena itu kehadiran RS Siloam diharapkan dapat memprioritasan anak daerah agar kedepan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama ini," tandasnya.

Direktur Lippo Wilayah Maluku dan Indonesia Timur, Edy Sambuaga menjamin, pihaknya akan memprioritaskan anak daerah dalam proses rekrutmen tenaga kerja di RS Siloam.

"Kami akan berusaha memenuhi permitaan Wali Kota Ambon dengan memprioritaskan anak daerah dalam penerimaan tenaga kerja, selain membuka kesempatan kerja tetapi juga sebagai bagian menciptakan pengalaman untuk bekerja di RS bertaraf Internasional lainnya," katanya.

Ia menambahkan, penerimaan tenaga kerja pihaknya akan melaksanakan seleksi secara terbuka dan yang terpenting tidak meminta syarat tertentu.

Informasi yang beredar di Ambon saat ini ada oknum tertentu yang mengaku sebagai manajemen Siloam untuk proses rekrutmen tenaga kerja, meminta pembayaran guna mendapatan pekerjaan.

"Saya ingin meluruskan bahwa kita belum melakukan penerimaan tenaga kerja. Apalagi menjanjikan pekerjaan dengan meminta sejumlah uang sebagai syarat. Seleksi penerimaan tenaga kerja akan dilkukan jika gedung telah rampng dibangun," tandas Edy Sambuaga.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016