Ternate, 8/2 (Antara Maluku) - Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Pusat Surya Chandra Surapati mencanangkan kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Tuada, Kabupaten Halmahera Barat Maluku Utara, Senin.

Surya mengatakan kampung KB dicanangkan di seluruh Indonesia, termasuk di Maluku Utara dengan target setiap kabupaten dan kota harus memiliki satu kampung KB.

Menurutnya, kampung KB yang dibentuk ini akan fokus memberikan pelayanan bagi masyarakat, apalagi Provinsi Maluku Utara dikenal sebagai daerah pesisir dan kepulauan yang harus ditunjang dengan program yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat

Program KB ini untuk mendewasaan usia program perkawinan guna mengendalikan kuantitas penduduk dengan menganjurkan wanita kawin dengan usia 21 tahun dan pria 25 tahun agar bisa memberikan nafkah kepada keluarga, katanya.

Oleh karena itu, dengan adanya kampung KB ini bisa memberikan program KB yang bagi masyarakat sehingga melahirkan kualitas penduduk bisa meningkat dan bisa mendapatkan pendidikan yang memadai.

Dia mengatakan program ini sesuai dengan keinginan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui program prioritas ke lima (Nawacita) yakni meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Menurut dia, desa itu dicanangkan kampung KB karena berada di wilayah pesisir, tingkat partisipasi KB hanya 50 persen, derajat kesehatan masih di bawah dan masyarakat nelayan berpendapatan kecil.

Untuk itu, dengan pencanangan ini dilakukan pembinaan di semua sektor demi pemberdayaan masyarakat setempat.

"Jadi dalam kegiatan ini bukan hanya serimoni tetapi demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, baik dari bidang pendidikan, kesehatan serta sektor lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Bupati Halmahera Barat Abjan Sofyan mengatakan apresiasinya ke BKKBN Pusat yang menetapkan Desa Tuada sebagai kampung KB tingkat provinsi Malut.

Program ini tentunya bisa mendorong Pemkab Halmahera Barat untuk menjalankan program kependudukan, karena kalau penduduk tidak ditekan dengan baik, maka akan mengganggu perekonomian masyarakat, katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016