Ambon, 16/2 (Antara) - PT PLN wilayah Maluku dan Maluku Utara (MMU) melalui program Corporate Social Responsbility (CSR) menggalakkan program bank sampah sebagai salah satu usaha mengajak masyarakat bersahabat dengan lingkungan.
"PT. PLN MMU berperan aktif dalam usaha menghadapi perubahan iklim dunia serta pencemaran lingkungan melalui program CSR bank sampah yang telah dikembangkan di dua kawasan di kota Ambon, "kata Humas PT. PLN wilayah MMU, Eko Jojo Sulistiyo, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya terus menggalakan program bank sampah yang telah dimulai sejak 2015 yakni di negeri Batu Merah, kecamatan Sirimau dan kelurahan Kudamati, kecamatan Nusaniwe.
"Kita menargetkan tiga kawasan di Ambon akan dikembangkan bank sampah pada 2016 agar semakin banyak masyarakat yang terlibat mengumpulkan sampah plastik, dan mendapat kompensasi akhir pembayaran listrik," katanya.
Menurut Eko, bank sampah yang diprogramkan PT. PLN berupa pengelolaan dan pemilahan sampah oleh masyarakat setempat, selanjutnya dijual ke pengumpul.
"Pengoperasian bank sampah bertujuan agar masyarakat tidak harus susah payah dalam membayar listrik. Hasil sampah plastik yang dikumpulkan disetor ke pengumpul dan tagihan listrik masyarakat akan dibayarkan," tandasnya.
Dijelaskannya, program tersebut memungkinkan masyarakat membayar listrik dengan cara menyetorkan sampah-sampah itu kepada bank sampah. Bank sampah sendiri nantinya akan memberi nominal yang sesuai dengan ketentuannya untuk ditukarkan dengan tagihan listrik tersebut.
"Sehingga bisa dikatakan masyarakat cukup membayar listrik tersebut dengan sampah yang telah dikumpulkan ," ujar Eko.
Ia menyatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan kawasan yang banyak terdapat tunggakan listrik, hal tersebut merupakan persyaratan penetapan kawasan untuk program bank sampah.
"Persyaratan yang harus dipatuhi yakni tidak adanya kecurangan atau sabotase maupun pencurian listrik di kawasan tersebut. Syarat harus dilaksanakan dan dipatuhi masyarakat terlebih dahulu, " katanya.
Eko menambahkan, program bank sampah diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran rekening atau tagihan listrik.
"Kami berharap beberapa program ini akan lebih meningkatkan pelayanan PLN sehingga penilaian negatif masyarakat tidak lagi muncul," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"PT. PLN MMU berperan aktif dalam usaha menghadapi perubahan iklim dunia serta pencemaran lingkungan melalui program CSR bank sampah yang telah dikembangkan di dua kawasan di kota Ambon, "kata Humas PT. PLN wilayah MMU, Eko Jojo Sulistiyo, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya terus menggalakan program bank sampah yang telah dimulai sejak 2015 yakni di negeri Batu Merah, kecamatan Sirimau dan kelurahan Kudamati, kecamatan Nusaniwe.
"Kita menargetkan tiga kawasan di Ambon akan dikembangkan bank sampah pada 2016 agar semakin banyak masyarakat yang terlibat mengumpulkan sampah plastik, dan mendapat kompensasi akhir pembayaran listrik," katanya.
Menurut Eko, bank sampah yang diprogramkan PT. PLN berupa pengelolaan dan pemilahan sampah oleh masyarakat setempat, selanjutnya dijual ke pengumpul.
"Pengoperasian bank sampah bertujuan agar masyarakat tidak harus susah payah dalam membayar listrik. Hasil sampah plastik yang dikumpulkan disetor ke pengumpul dan tagihan listrik masyarakat akan dibayarkan," tandasnya.
Dijelaskannya, program tersebut memungkinkan masyarakat membayar listrik dengan cara menyetorkan sampah-sampah itu kepada bank sampah. Bank sampah sendiri nantinya akan memberi nominal yang sesuai dengan ketentuannya untuk ditukarkan dengan tagihan listrik tersebut.
"Sehingga bisa dikatakan masyarakat cukup membayar listrik tersebut dengan sampah yang telah dikumpulkan ," ujar Eko.
Ia menyatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan kawasan yang banyak terdapat tunggakan listrik, hal tersebut merupakan persyaratan penetapan kawasan untuk program bank sampah.
"Persyaratan yang harus dipatuhi yakni tidak adanya kecurangan atau sabotase maupun pencurian listrik di kawasan tersebut. Syarat harus dilaksanakan dan dipatuhi masyarakat terlebih dahulu, " katanya.
Eko menambahkan, program bank sampah diharapkan bisa mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran rekening atau tagihan listrik.
"Kami berharap beberapa program ini akan lebih meningkatkan pelayanan PLN sehingga penilaian negatif masyarakat tidak lagi muncul," ujarnya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016