Ternate, 7/3 (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi Maluku Utara (Malut) memastikan program pembangunan bandara perintis di daerah ini akan terealisasi semua karena mendapat dukungan dari Kementerian Perhubungan.

"Dishubkominfo telah memprogramkan pembangunan bandara perintis di sejumlah kabupaten seperti Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan, dan Pulau Taliabu. Sebagian merupakan peningkatkan bandara perintis yang sudah ada, sebagian lagi merupakan pembangunan bandara perintis baru," kata Kepala Dishubkominfo Malut Burhan Mansyur di Ternate, Senin.

Program pembangunan bandara perintis di sejumlah kabupaten tersebut dipastikan akan terealisasi seluruhnya paling lama lima tahun ke depan, karena penganggarannya mendapat dukungan dari Kemenhub melalui APBN.

Bahkan khusus untuk bandara perintis di Kabupaten Halmahera Utara yakni Bandara Kuabang Kao, menurut Burhan Mansyur, Kemenhub telah menyetujui untuk meningkatkannya menjadi bandara alternatif di Malut dengan mengalokasikan anggaran penambahan panjang landasan menjadi 2.400 meter sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar.

Bandara Kuabang Kao itu akan ditingkatkan menjadi bandara alternatif karena selama ini jika operasional Bandara Babullah Ternate yang merupakan pintu masuk utama ke Malut terganggu akibat erupsi Gunung Gamalama, pesawat terpaksa menggunakan bandara alternatif Sam Ratulangi Manado.

Ditanya semua bandara perintis yang akan dibangun di Malut, baik yang sifatnya peningkatan maupun yang akan dibangun baru, mana yang diprioritaskan Kemenhub, Burhan Mansyur mengatakan semuanya diprioritaskan karena sangat dibutuhkan, namun dalam penganggarannya secara bertahap.

Bandara perintis di Malut sangat dibutuhkan, karena Malut merupakan wilayah kepulauan sehingga transportasi udara penting untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, termasuk para wisatawan yang berkunjung.

Burhan Mansyur menambahkan, selain bandara perintis Kemenhub juga mendukung program Pemprov Malut untuk membangun bandara bertaraf internasional di Sofifi, ibu kota Provinsi Malut yang saat ini sedang dalam proses penyediaan lahan.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016