Ternate, 8/3 (Antara Maluku) - Bupati Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Maluku Utara (Malut), Frans Maneri menargetkan pada 2020 kabupaten itu terbebas dari Polio.
"Supaya masyarakat kabupaten Halut terbebas dari ancaman penyakit Polio," kata Frans saat membuka pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di depan kantor desa Gura kecamatan Tobelo, Selasa.
Dia mengatakan agar pelaksanaan PIN tidak pilih-pilih dan merata sampai keseluruh kecamatan, desa, dusun maupun daerah pedalaman agar masyarakat Kabupaten Halmahera Utara terbebas dari ancaman penyakit polio.
Frans mengatakan Sosialisasi PIN Polio sangat penting untuk memberikan pemahaman untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Untuk itu, seluruh Kades diminta memberikan laporan apabila ada yang belum terjangkau pelaksanaan PIN Polio karena penting untuk melaksanakan PIN Polio secara merata.
Pada tahun 2020 telah dicanangkan program kabupaten Halut terbebas dari penyakit Polio sehingga Frans memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara konsisten dan tepat sasaran.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut Devie Bitjoli menyampaikan tujuan PIN Polio antara lain untuk mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit polio serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
"Kita memberikan imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya," katanya.
Devie mengatakan setiap balita wajib mendapatkan dua tetes imunisasi polio dan menargetkan sedikitnya 19.271 balita di Kabupaten Halmahera Utara yang akan diimunisasi.
"Imunisasi kita berikan untuk balita usia dari 0 hingga 59 bulan, tidak perduli apakah balita itu sudah di polio sebelumnya atau tidak pernah, tetap dipoliokan," katanya.
Pembukaan Pekan Imunisasi Nasional Polio itu dihadiri wakil bupati Halmahera Utara Muchlis Tapi Tapi, Kapolres Halmahera Utara AKBP Yudi Rimantoro, Dandim 1508 Tobelo Letkol ARH Erwin Budi Saputra, Pimpinan SKPD, para camat Kades, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Gura.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Supaya masyarakat kabupaten Halut terbebas dari ancaman penyakit Polio," kata Frans saat membuka pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di depan kantor desa Gura kecamatan Tobelo, Selasa.
Dia mengatakan agar pelaksanaan PIN tidak pilih-pilih dan merata sampai keseluruh kecamatan, desa, dusun maupun daerah pedalaman agar masyarakat Kabupaten Halmahera Utara terbebas dari ancaman penyakit polio.
Frans mengatakan Sosialisasi PIN Polio sangat penting untuk memberikan pemahaman untuk mencegah penularan penyakit tersebut.
Untuk itu, seluruh Kades diminta memberikan laporan apabila ada yang belum terjangkau pelaksanaan PIN Polio karena penting untuk melaksanakan PIN Polio secara merata.
Pada tahun 2020 telah dicanangkan program kabupaten Halut terbebas dari penyakit Polio sehingga Frans memastikan bahwa pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara konsisten dan tepat sasaran.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Halut Devie Bitjoli menyampaikan tujuan PIN Polio antara lain untuk mengurangi resiko penularan virus polio yang datang dari negara lain, meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit polio serta memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada balita terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.
"Kita memberikan imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya," katanya.
Devie mengatakan setiap balita wajib mendapatkan dua tetes imunisasi polio dan menargetkan sedikitnya 19.271 balita di Kabupaten Halmahera Utara yang akan diimunisasi.
"Imunisasi kita berikan untuk balita usia dari 0 hingga 59 bulan, tidak perduli apakah balita itu sudah di polio sebelumnya atau tidak pernah, tetap dipoliokan," katanya.
Pembukaan Pekan Imunisasi Nasional Polio itu dihadiri wakil bupati Halmahera Utara Muchlis Tapi Tapi, Kapolres Halmahera Utara AKBP Yudi Rimantoro, Dandim 1508 Tobelo Letkol ARH Erwin Budi Saputra, Pimpinan SKPD, para camat Kades, tokoh masyarakat, tokoh agama serta masyarakat Gura.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016