Ambon, 31/3 (Antara Maluku) - Pemerintah Provinsi Maluku merasa kehilangan seorang tokoh agama dan pimpinan umat yang sejati serta memiliki dedikasi tinggi memajukan masyarakat di daerah ini.

"Perhatian dan kecintaan yang besar terhadap kehidupan masyarakat Maluku, ditunjukkan oleh almarhum Mgr Emeritus Andreas Petrus Cornelius Sol MSc, dalam pelaksanaan tugas pelayanannya," kata Wakil Gubernur Maluku, Zeth Sahuburua, pada acara penghormatan terakhir Jenasah Mgr Sol di Gereja Katedral St Fransiskus Xaverius Ambon, Kamis.

Menurut Wagub, Mgr Sol juga memberikan perhatian terhadap kemajuan pendidikan, dengan gagasanya mendirikan sekolah dan panti asuhan, hingga mendirikan Perpustakaan Rumphius, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat Maluku.

Karena itu, seluruh masyarakat Maluku sangat merasakan kehilangan sosok seorang Mgr Sol, atas jasa-jasanya yang ditorehkan selama hidup yang dirasakan secara langsung oleh umat Katolik dan juga masyarakat Maluku.

"Hal yang sangat membanggakan bagi kita semua bahwa selama hidup almarhum Mgr Sol, telah meletakan dasar-dasar kemanusiaan yang sangat utuh bagi pembangunan peradaban di tanah Maluku, ini dibuktikan dengan tugas dan tanggungjawab selama hidupnya," kata Wagub Zeth.

Keputusan untuk tetap tinggal dan menetap hingga akhir hayatnya dan keinginan untuk di makamkan di tanah Maluku, kata Wagub membuktikan kecintaan dan kesetiaannya, untuk mengabdi bagi kemajuan masyarakat Maluku.

Sebagai seorang misionaris, lanjutnya, almarhum Mgr Sol merupakan salah seorang Uskup yang kharismatik penuh inspirasi dan telah berperan menjadi seorang gembala yang bijaksana yang mampu menjalankan tugas dan tanggungjawab perutusan serta panggilan dengan baik.

Karena itu, jika kita melihat kebelakang sejarah panjang perjalanan karir almarhum Mgr Sol selama bertugas di Maluku hingga menduduki jabatan tertinggi sebagai Uskup, dan sebelum diangkat menjadi Uskup, di manapun ditempatkan beliau tetap penuh semangat menerimanya.

"Almarhum merupakan sosok seorang pemimpin sejati yang setia melayani umat dalam keadaan susah dan senang," ujar Wagub Zeth.

Sebagai seorang gembala, katanya perjuangan almarhum Mgr Sol untuk membangun umat yang beriman, bertaqwa dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa dalam konteks iman Katolik serta kesediaannya melayani dengan sepenuh hati tanpa memandang perbedaan diantara sesama manusia serta mengutamakan nilai-nilai humanisme dan persaudaraan yang tulus dan tanpa pamrih dalam tugas serta pelayanannya perlu diapresiasi.

Karena itu, Pemerintah Provinsi Maluku menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan memberikan apresiasi yang sangat tinggi atas dedikasi, karsa dan karya yang telah almarhum Mgr Sol lakukan selama masih hidup di tanah Maluku yang sama-sama kita cintai.

"Semangat perjuangan dan teladan yang telah ditunjukan serta perhatian dan kecintaannya terhadap keberagaman yang ada di Maluku, tentunya tidak pernah kendor dan senantiasa akan dijadikan sebagai contoh bagi seluruh umat Katolik bahkan seluruh warga masyarakat Maluku," katanya.

Almarhum Mgr Sol telah meletakan dasar-dasar persaudaraan yang hakiki, yang harus terus kita bina dan jaga. Inilah semangat keimanan bagi umat yang percaya yang menghormati dan menghargai serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang senantiasa harus kita kembangkan bagi kemajuan masyarakat Maluku.

"Saya mengajak kita semua untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan keyakinan kita masing-masing, agar dapat menerima segala amal dan perbuatan baik yang telah almarhum lakukan serta mengampuni kesalahan dan dosa-dosanya. Dalam konteks iman Katolik tentunya percaya, bahwa almarhum Mgr Sol telah tenang dan berada di sisi Tuhan, seperti Kutipan Mazmur 116:15, Berharga di Mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihiNya," ungkap Wagub Zeth.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016