Ternate, 21/4 (Antara Maluku) - Wali Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), Burhan Abdurahman berjanji akan menuntaskan berbagai masalah di Pasar Gamalama, karena ada PKL sudah mendapat tempat namun kembali dijual kepada orang lain.

"Saya telah instruksikan ke Dinas Pasar kalau ada yang sudah tempat kemudian diberikan kepada orang lain tanpa sepengetahuan Dinas Pasar harus disegal atau dicabut nanti diproses ulang yang baru," katanya di Ternate, Kamis.

"Mereka kadang begitu karena sudah bayar sewa tempat sebesar Rp9-Rp10 juta kembali dijual dengan harga yang tinggi mulai dari Rp40-Rp50 juta yang jelas kalau ada praktek-pratek itu tetapa harus dicegah, kalau yang bersangkutan tidak mau pakai tempat itu maka dikembalikan ke aturan semula mengenai harganya

Walikota mengatakan, jika ada orang di pasar ada yang membawa tim sukses Bur-Ada itu tidak benar karena pasar itu untuk masyarakat dan penjual, bukan untuk tim sukses, karena di pasar itu sudah diatur sesuai prosedurnya.

Walikota menegaskan kalau ada kedepatan tempat jualan dialihkan tanpa melalui prosudur maka harus dibatalkan dan kondisi pasaar saat ini kalau kita bangun sampai banyak lagi, tetap kurang terus.

"Saya cuma mengarahkan bahwa pasar harus tertib sesuai dengan aturannya, yang pasti Dinas Pasar Ternate punya tugas untuk tetap melakukan penertiban," ujarnya.

Oleh karena itu, Pemkot Ternate terus fasilitas pasar, saat ini sementara diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk pembangunan loas tahap II dan depan terminal Gamalama itu juga akan kita bangun fasilitas-fasilitas pasar itu, sehingga PKL yang berjualan disitu untuk menyambut bulang suci Ramadhan.

Sedangkan, pasar Gamalama lama akan dibangun fasilitas pusat elektronik, henphone bila perlu ada bioskop atau yang lebih hebat lagi dari itu

"Kalau ada oknum pegawai terlibat dalam mafia di pasar akan diberikan sangsi tegas bahkan dipindahkan jika ditemukan, tapi saya minta petugas pasar harus melakukan tugas berdasarkan aturan yang memudahkan pedagang itu tujuannya, kita bangun fasilitas sampai sebanyak itu tujuannya pegadang yang menempati, itulah menjadi kuncinya supaya pedagang bisa merasakan pembangunan yang dibangun pemerintah itu," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016