Ternate, 30/4 (Antara Maluku) - Akses transportasi udara dari dan ke Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) semakin lancar, menyusul bertambahnya maskapai yang membuka rute penerbangan dari dan ke daerah itu.
"Selama ini penerbangan dari Bandara Babullah Ternate ke Bandara Leo Wattimena, Kabupaten Pulau Morotai hanya dilayani Expres Air, tetapi sejak awal pekan ini telah dilayani pula oleh Wings Air dengan frekuensi penerbangan setiap hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut Burhan Mansyur di Ternate, Sabtu.
Bahkan grup perusahaan penerbangan Lion Air itu akan menambah frekuensi penerbangan dari Bandara Babullah Ternate - Bandara Leo Wattimena Morotai menjadi dua kali sehari, jika animo masyarakat menggunakan transportasi udara antar-kedua daerah itu semakin tinggi.
Menurut Burhan Mansyur, sejumlah perusahaan penerbangan lainnya seperti Transnusa dan Garuda Indonesia juga berniat membuka layanan rute Ternate-Morotai.
"Khusus Garuda Indonesia rencananya akan membuka rute penerbangan yang menghubungkan Bandara Leo Wattimena dengan kota-kota lainnya di Indonesia untuk mendukung daerah ini sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia," katanya.
Perusahaan penerbangan asing juga diperkirakan akan membuka rute penerbangan ke Bandara Leo Wattimena, Morotai jika program pemerintah untuk menjadikan Morotai sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di Indonesia sudah direalisasikan dan wisatawan mancanegara mulai banyak berkunjung ke daerah itu.
Seorang pelaku usaha di Ternate Soedirman mengaku sangat mendukung beroperasinya lagi satu perusahaan penerbangan dari dan ke Morotai.
Selama ini masyarakat dari Ternate yang akan ke Morotai atau sebaliknya sering kesulitan mendapatkan transportasi udara, karena perusahaan penerbangan yang selama ini yang melayani rute itu yakni Expres Air kapasitasnya sangat terbatas.
"Sebaiknya pesawat yang digunakan melayani penerbangan dari ke Morotai adalah pesawat berbadan lebar sehingga bisa mengangkut penumpang lebih banyak, selain itu juga harga tiketnya jangan terlalu mahal," kata Soedirman.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Selama ini penerbangan dari Bandara Babullah Ternate ke Bandara Leo Wattimena, Kabupaten Pulau Morotai hanya dilayani Expres Air, tetapi sejak awal pekan ini telah dilayani pula oleh Wings Air dengan frekuensi penerbangan setiap hari," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Malut Burhan Mansyur di Ternate, Sabtu.
Bahkan grup perusahaan penerbangan Lion Air itu akan menambah frekuensi penerbangan dari Bandara Babullah Ternate - Bandara Leo Wattimena Morotai menjadi dua kali sehari, jika animo masyarakat menggunakan transportasi udara antar-kedua daerah itu semakin tinggi.
Menurut Burhan Mansyur, sejumlah perusahaan penerbangan lainnya seperti Transnusa dan Garuda Indonesia juga berniat membuka layanan rute Ternate-Morotai.
"Khusus Garuda Indonesia rencananya akan membuka rute penerbangan yang menghubungkan Bandara Leo Wattimena dengan kota-kota lainnya di Indonesia untuk mendukung daerah ini sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia," katanya.
Perusahaan penerbangan asing juga diperkirakan akan membuka rute penerbangan ke Bandara Leo Wattimena, Morotai jika program pemerintah untuk menjadikan Morotai sebagai salah satu dari sepuluh destinasi wisata utama di Indonesia sudah direalisasikan dan wisatawan mancanegara mulai banyak berkunjung ke daerah itu.
Seorang pelaku usaha di Ternate Soedirman mengaku sangat mendukung beroperasinya lagi satu perusahaan penerbangan dari dan ke Morotai.
Selama ini masyarakat dari Ternate yang akan ke Morotai atau sebaliknya sering kesulitan mendapatkan transportasi udara, karena perusahaan penerbangan yang selama ini yang melayani rute itu yakni Expres Air kapasitasnya sangat terbatas.
"Sebaiknya pesawat yang digunakan melayani penerbangan dari ke Morotai adalah pesawat berbadan lebar sehingga bisa mengangkut penumpang lebih banyak, selain itu juga harga tiketnya jangan terlalu mahal," kata Soedirman.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016