Ternate, 30/4 (Antara Maluku) - Bandara Leo Wattimena di Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut) masih kekurangan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan jasa penerbangan.
"Bandara Leo Wattimena yang saat ini dimasuki pesawat Wings Air masih banyak kekurangan fasilitas penerbangan, termasuk untuk bahan bakar pesawat hingga saat ini belum ada. Seharusnya bahan bakar sudah ada ketika jalur penerbangan diaktifkan," kata Danlanud Morotai, Kolonel Pnb Tarjoni, dikonfirmasi dari Ternate, Sabtu.
Menurut dia, pengembangan bandara itu harus didukung dengan fasilitas pendukung utama seperti pasokan bahan bakar pesawat.
"Sampai sekarang belum ada, selama ini untuk pesawat militer selalu diisi di Ternate. Saya sudah sampaikan kepada Bupati dan Kemenhub, untuk pengembangan bandara ke depan harus ada bahan bakar pesawat di daerah ini," katanya.
Selain bahan bakar, kata Tarjoni, untuk keamanan juga harus diperhatikan kegiatan pembangunan di Morotai agar jangan sampai mengganggu jalur penerbangan.
"Masyarakat yang mendirikan bangunan jangan sampai mengganggu jalur penerbangan termasuk pendirian tower atau antena. Masalah ini harus menjadi evaluasi baik pihak bandara maupun pemda untuk tidak mengizinkan adanya pembangunan di sekitar bandara yang bisa mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.
Sehingga, untuk meningkatkan penerbangan di Morotai, maka harus ada koordinasi dengan pihak terkait, bahkan koordinasi dengan warga dan masyarakat, hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan bandara di Morotai agar bisa lebih baik.
Sementara itu, Plt Bupati Morotai Weni R. Paraisu mengatakan, masalah infrastruktur pendukung yang belum ada harus dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.
"Apabila ada sesuatu yang dianggap mendesak, maka harus dikomunikasikan untuk dicarikan solusinya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Bandara Leo Wattimena yang saat ini dimasuki pesawat Wings Air masih banyak kekurangan fasilitas penerbangan, termasuk untuk bahan bakar pesawat hingga saat ini belum ada. Seharusnya bahan bakar sudah ada ketika jalur penerbangan diaktifkan," kata Danlanud Morotai, Kolonel Pnb Tarjoni, dikonfirmasi dari Ternate, Sabtu.
Menurut dia, pengembangan bandara itu harus didukung dengan fasilitas pendukung utama seperti pasokan bahan bakar pesawat.
"Sampai sekarang belum ada, selama ini untuk pesawat militer selalu diisi di Ternate. Saya sudah sampaikan kepada Bupati dan Kemenhub, untuk pengembangan bandara ke depan harus ada bahan bakar pesawat di daerah ini," katanya.
Selain bahan bakar, kata Tarjoni, untuk keamanan juga harus diperhatikan kegiatan pembangunan di Morotai agar jangan sampai mengganggu jalur penerbangan.
"Masyarakat yang mendirikan bangunan jangan sampai mengganggu jalur penerbangan termasuk pendirian tower atau antena. Masalah ini harus menjadi evaluasi baik pihak bandara maupun pemda untuk tidak mengizinkan adanya pembangunan di sekitar bandara yang bisa mengganggu aktivitas penerbangan," katanya.
Sehingga, untuk meningkatkan penerbangan di Morotai, maka harus ada koordinasi dengan pihak terkait, bahkan koordinasi dengan warga dan masyarakat, hal itu dilakukan untuk mendukung pengembangan bandara di Morotai agar bisa lebih baik.
Sementara itu, Plt Bupati Morotai Weni R. Paraisu mengatakan, masalah infrastruktur pendukung yang belum ada harus dibicarakan dengan pihak-pihak terkait.
"Apabila ada sesuatu yang dianggap mendesak, maka harus dikomunikasikan untuk dicarikan solusinya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016