Ternate, 3/5 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) menerjunkan tim Sensus Ekonomi (SE) sebagai salah satu upaya mengumpulkan seluruh data ekonomi dari usaha kecil, menengah dan besar.
"Tim SE akan turun di setiap Kabupaten/Kota untuk melakukan sensus pada 1 - 30 Mei 2016," kata Humas BPS Provinsi Malut, Fadlun Latara di Ternate, Selasa.
Dia menjelaskan, seluruh tim SE se-Indonesia sejak Senin (2/5) telah diterjunkan ke lapangan.
Program SE di Malut melibatkan 1.098 orang dan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota dan seluruh tim tersebut akan melakukan sensus sampai tingkat pedesaan.
Fadlun mengemukakan, BPS pusat hanya melakukan monitoring sampai ke tingkat kabupaten dan terhadap kecamatan yang telah dipilih, untuk seterusnya dilanjutkan oleh BPS provinsi dan BPS kabupaten/kota masing-masing daerah.
Sedangkan, untuk Forkompimda Maluku Utara sendiri ada tim khusus yang ditugaskan BPS Provinsi Malut untuk melakukan sensus.
"SE yang dilakukan pada kabupaten/kota itu berati semua jenis usaha dalam bidang ekonomi masuk seperti kios-kios kecil, bengkel, warnet, usaha kos sampai setingkat hotel dan mall," ujarnya.
Ada pun instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa (Pendidikan dan Kesehatan), di bidang pendidikan seperti sekolah dan universitas, sedangkan untuk bidang kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu.
Dia mengaku, SE yang dilakukan sampai ke pedesaan hingga ke pelosok, maka konsentrasinya hanya lebih kepada blok sensus sampel atau hanya mengambil beberapa sampel yang ada.
Selain itu, kendala yang dihadapi petugas di lapangan saat melakukan SE seperti narasumber yang tidak ada di tempat dan banyak juga dari narasumber yang masih beranggapan petugas dari instansi/ lembaga lain.
Padahal, saat tahapan sosialisasi sudah baik, pasang iklan, baliho, lewat radio bahkan sampai melakukan apel siaga dan seminar, semua itu dilakukan agar masyarakat tahu pada 1 - 30 Mei 2016, dari BPS di seluruh Indonesia melakukan yang namanya SE.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Tim SE akan turun di setiap Kabupaten/Kota untuk melakukan sensus pada 1 - 30 Mei 2016," kata Humas BPS Provinsi Malut, Fadlun Latara di Ternate, Selasa.
Dia menjelaskan, seluruh tim SE se-Indonesia sejak Senin (2/5) telah diterjunkan ke lapangan.
Program SE di Malut melibatkan 1.098 orang dan itu tersebar di seluruh kabupaten/kota dan seluruh tim tersebut akan melakukan sensus sampai tingkat pedesaan.
Fadlun mengemukakan, BPS pusat hanya melakukan monitoring sampai ke tingkat kabupaten dan terhadap kecamatan yang telah dipilih, untuk seterusnya dilanjutkan oleh BPS provinsi dan BPS kabupaten/kota masing-masing daerah.
Sedangkan, untuk Forkompimda Maluku Utara sendiri ada tim khusus yang ditugaskan BPS Provinsi Malut untuk melakukan sensus.
"SE yang dilakukan pada kabupaten/kota itu berati semua jenis usaha dalam bidang ekonomi masuk seperti kios-kios kecil, bengkel, warnet, usaha kos sampai setingkat hotel dan mall," ujarnya.
Ada pun instansi pemerintah yang bergerak dalam bidang jasa (Pendidikan dan Kesehatan), di bidang pendidikan seperti sekolah dan universitas, sedangkan untuk bidang kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas dan Pustu.
Dia mengaku, SE yang dilakukan sampai ke pedesaan hingga ke pelosok, maka konsentrasinya hanya lebih kepada blok sensus sampel atau hanya mengambil beberapa sampel yang ada.
Selain itu, kendala yang dihadapi petugas di lapangan saat melakukan SE seperti narasumber yang tidak ada di tempat dan banyak juga dari narasumber yang masih beranggapan petugas dari instansi/ lembaga lain.
Padahal, saat tahapan sosialisasi sudah baik, pasang iklan, baliho, lewat radio bahkan sampai melakukan apel siaga dan seminar, semua itu dilakukan agar masyarakat tahu pada 1 - 30 Mei 2016, dari BPS di seluruh Indonesia melakukan yang namanya SE.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016