Ambon, 10/5 (Antara Maluku) - Pelaksanaan penyaluran beras untuk keluarga miskin (Raskin) jatah tahun 2016 di Maluku sudah mencapai 60 persen.
"Terhitung sejak bulan Januari sampai Mei 2016 sudah tersalur 60 persen ke kabupaten/kota di provinsi ini," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Faisal Assagaff di Ambon, Selasa.
Beras Raskin yang sudah tersalur sebanyak 6.000 ton, karena setiap bulan disalurkan 1.200 ton.
"Mudah-mudahan hingga akhir bulan Mei nanti semua kabupaten dan kota sudah bisa menerima jatah (Januari-Mei), tinggal bulan Juni dan seterusnya akan diperhitungkan lagi sebab penyaluran beras Raskin sekarang ini dilaksanakan setiap tiga bulan," ujarnya.
Ia mengakui kabupaten Buru Selatan (Bursel) belum menerima Raskin tahun 2016 terhitung sejak Januari.
Ditanya apakah belum tersalur ke Kabupaten Bursel terkait tunggakan, Faisal mengatakan, tunggakan Raskin untuk Bursel tidak ada, hanya sampai sekarang ini belum ada komunikasi antara Pemda setempat dengan Bulog Maluku terkait penyaluran.
"Kalau sudah ada pengusulan permintaan pasti Bulog akan menyalurkan, sebab masyarakat sangat membutuhkan Raskin," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, ada upaya dari Bulog Maluku yakni meminta pihak Pemda Bursel untuk mendatangi Kantor Perum Bulog Maluku guna melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait tekniks penyaluran Raskin ke daerah itu.
Dia mengatakan, selama ini Bulog melakukan penyaluran berdasarkan permintaan, jadi kalau ada sudah ada surat permintaan dari kabupaten atau kota ke Bulog Maluku tetap dilaksanakan.
"Kalau kabupaten dan kota lainnya di Maluku sudah tersalur semuanya untuk jatah Januari-Mei tidak ada masalah seperti yang dialami Kabupaten Bursel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Terhitung sejak bulan Januari sampai Mei 2016 sudah tersalur 60 persen ke kabupaten/kota di provinsi ini," kata Kepala Divisi Regional (Divre) Perum Bulog Maluku Faisal Assagaff di Ambon, Selasa.
Beras Raskin yang sudah tersalur sebanyak 6.000 ton, karena setiap bulan disalurkan 1.200 ton.
"Mudah-mudahan hingga akhir bulan Mei nanti semua kabupaten dan kota sudah bisa menerima jatah (Januari-Mei), tinggal bulan Juni dan seterusnya akan diperhitungkan lagi sebab penyaluran beras Raskin sekarang ini dilaksanakan setiap tiga bulan," ujarnya.
Ia mengakui kabupaten Buru Selatan (Bursel) belum menerima Raskin tahun 2016 terhitung sejak Januari.
Ditanya apakah belum tersalur ke Kabupaten Bursel terkait tunggakan, Faisal mengatakan, tunggakan Raskin untuk Bursel tidak ada, hanya sampai sekarang ini belum ada komunikasi antara Pemda setempat dengan Bulog Maluku terkait penyaluran.
"Kalau sudah ada pengusulan permintaan pasti Bulog akan menyalurkan, sebab masyarakat sangat membutuhkan Raskin," ujarnya.
Karena itu, lanjutnya, ada upaya dari Bulog Maluku yakni meminta pihak Pemda Bursel untuk mendatangi Kantor Perum Bulog Maluku guna melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait tekniks penyaluran Raskin ke daerah itu.
Dia mengatakan, selama ini Bulog melakukan penyaluran berdasarkan permintaan, jadi kalau ada sudah ada surat permintaan dari kabupaten atau kota ke Bulog Maluku tetap dilaksanakan.
"Kalau kabupaten dan kota lainnya di Maluku sudah tersalur semuanya untuk jatah Januari-Mei tidak ada masalah seperti yang dialami Kabupaten Bursel," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016