Ambon (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku memberikan bantuan berupa umrah dan wisata religi bagi masyarakat untuk membangun keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
"Melalui Biro Kesejahteraan Rakyat, pemerintah memberikan bantuan perjalanan umrah dan wisata religi kepada 50 orang ke Mekkah dan Madinah," kata Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie di Ambon, Selasa.
Sementara untuk wisata religi, pemerintah memberikan bantuan kepada lima orang beragama Buddha dan lima orang beragama Hindu melakukan perjalanan ke kota suci di India.
Kemudian delapan orang beragama Kristen dan lima orang beragama Katolik melakukan perjalanan rohani ke Jerusalem.
Melalui program tersebut Sadali berharap agar para tokoh agama yang melaksanakan umrah dan wisata religi ini, dapat menyaksikan secara langsung kota-kota suci sebagai situs perjuangan para para Nabi dan Rasul dalam menyiarkan ajaran-ajaran suci agama.
Selain itu juga diharapkan dapat membangun dan membina masyarakat dengan budi pekerti yang luhur, sehingga darinya, para tokoh agama kita semakin termotivasi untuk menjalankan pesan-pesan agama di dalam membina umat dan masyarakat Maluku.
“Sebagai perjalanan religi, para tokoh agama dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya menjadi Oase (telaga) spiritual, guna melakukan refleksi diri dalam meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar Sadali.
Dirinya juga menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan ini, merupakan salah satu bentuk apresiasi dan ucapan terima kasih Pemerintah Provinsi Maluku kepada para tokoh agama yang selama ini telah mengabdikan diri dalam pembangunan masyarakat di daerah ini, khususnya dalam bidang sosial keagamaan.
“Saya ucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak/ibu para tokoh agama, yang selama ini sudah banyak berkontribusi terhadap pembinaan dan pembangunan mental spiritual anak-anak negeri ini,” ucapnya.
Perjalanan umroh ke tanah suci Mekkah bagi umat Islam dilaksanakan selama sembilan hari dari tanggal 14 sampai dengan 22 November 2024, sementara untuk wisata religi ke India bagi agama Hindu dan Buddha selama enam hari, yakni 29 November sampai dengan empat Desember 2024.
Untuk perjalanan Rohani ke Jerusalem bagi agama Kristen Protestan dan Katolik selama enam hari, dari tanggal 11 Desember sampai dengan 16 Desember 2024.