Ternate (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Malut) menyebut, realisasi APBD tahun Anggaran 2024 mencapai 92,45 persen dari total target sebesar Rp3,913 triliun dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menunjukkan peningkatan signifikan dengan realisasi mencapai 121,57 persen atau Rp1,082 triliun.
"Selain itu, untuk pendapatan transfer terealisasi sebesar 84,70 persen dan pendapatan lain-lain daerah melesat hingga 145,15 persen," kata Wagub Malut, Sarbin Sehe usai Rapat Paripurna ke-26 Masa Persidangan Ketiga Tahun Sidang 2024/2025, bertempat di Ruang Paripurna DPRD Provinsi Malut, Kamis.
Wagub menyampaikan Penjelasan atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024.
Menurut dia pengelolaan keuangan daerah dilakukan berdasarkan prinsip transparansi, efisiensi, dan efektivitas, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
"Selain itu, untuk realisasi anggaran tahun 2024 ditempuh dengan asas transparansi, efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan daerah, yang memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Malut," ujar Sarbin.
Sarbin juga menyampaikan bahwa laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis akrual sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur berharap DPRD Provinsi Malut dapat memberikan masukan dan pandangan terhadap pelaksanaan APBD tersebut.
"Kami menyadari bahwa pelaksanaan program dan kegiatan belum sepenuhnya memenuhi harapan masyarakat, karena dinamika zaman yang begitu cepat. Oleh karena itu, kami menyerahkan sepenuhnya rekomendasi kepada Dewan yang terhormat," katanya.
Rapat Paripurna ini turut dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, anggota DPRD, Sekretaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin Abdul Kadir.