Ambon, 14/5 (Antara Maluku) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan, angka melek aksara di kota Ambon pada 2015 mencapai 99 persen.

"Kami mengapresiasi pencapaian kota Ambon pada 2015 telah mencapai 99 persen, artinya hampir semua penduduk di daerah ini sudah bisa membaca dan menulis," kata Kepala Pusat Pengembangan Strategis Diplomasi Kebahasaan Kemendikbud, Emi Emilia saat pencanangan Gerakan Indonesia Membaca(GIM), di Ambon, Sabtu.

Menurut dia, angka melek aksara di Ambon dinilai baik, sehingga harus ditindaklanjuti dengan upaya meningkatkan minat dan daya membaca masyarakat, khususnya anak-anak sejak usia dini.

Setiap orang terdidik, katanya, mempunyai tanggung jawab memperluas dampak pendidikan terhadap orang lain yang belum sepenuhnya merasakan pendidikan.

"Upaya pemerintah untuk mewujdukan tekad yakni memastikan pendidikan bagi anak bangsa, harus didorong oleh kemajuan, peluang untuk menata dan menyiapkan masa depan," ujar Emi.

Dia menyatakan, mewujdukan cita-cita anak bangsa pada pendidikan di abad 21 setidaknya harus mengajarkan tiga komponen yakni kualitas karakter, kemampuan literasi dan kompetensi.

Karakter, lanjutnya terdiri dari moral adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan, integritas, kejujuran dan lainnya, sedangkan kinerja meliputi kerja keras, ulet, tangguh, kemampuan beradaptasi dan kepemimpinan.

"Kita menginginkan anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter secara seimbang. Keseimbangan karakter ini akan menjadi pemandu dalam menghadapi perubahan yang begitu cepat," kata Emi.

Sedangkan literasi memungkinkan seseorang meraih ilmu dan kemampuan yang lebih tinggi, serta menerapkannya dalam kehidupan.

"Di masa kini, kemampuan membaca, menulis dan berhitung masih harus kita perkuat dengan literasi berhitung, sains, informasi teknologi dan komunikasi, keuangan, budaya serta kewarganegaraan," ujarnya.

Emi mengemukakan, komponen kompetensi di abad 21 juga menuntut anak Indonesia mampu menghadapi masalah yang kompleks yakni membutuhkan kemampuan komunikasi dan kolaborasi.

"Upaya untuk mencerdaskan anak bangsa diwujudkan melalui GIM. Tidak kalah penting juga adalah partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya," tandasnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016