Ambon, 20/5 (Antara Maluku) - Jajaran birokrasi Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon diminta untuk melakukan evaluasi pelayanan publik dan perizinan agar lebih cepat, mudah, tepat waktu, dan transparan.

Wakil Wali Kota Ambon, Sam Latuconsina yang membacakaan sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiono, saat upacara Hari Kebangkitan Nasional, Kamis menyatakan, jajaran birokrasi di seluruh Indonesia terutama di Kota Ambon diminta untuk memangkas proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas, guna membangun proses yang lebih transparan.

"Mari bersama kita berikan pelayanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan," katanya di Ambon.

Menurut dia, Harkitnas diharapkan dapat memperbaharui Semangat Trisakti, berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

"Jika kita konsisten, saya yakin jalan kemandirian akan membawa bangsa ini mengalami kebangkitan selanjutnya menjadi bangsa yang lebih jaya dan kompetitif dalam kancah internasional," katanya.

Ia mengatakan, NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi pancasila yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup ditengah masyarakat dengan keberagaman.

Hal ini menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari.

"Komitmen ini penting ditegaskan kembali pada upacar peringatan HKN ke-108 mengingat setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkahpun surut," ujarnya.

Diakuinya, tantangan-tantangan baru yang muncul didepan memiliki dua dimensi terpenting yakni kecepatan dan cakupan, karena itu tema HKN ke -108 tahun 2016 yakni mengukir makna kebangkitan nasional dengan mewujudkan Indonesia yang bekerja nyata, mandiri, dan berkarakter.

Tema tersebut kata Sam, diangkat untuk peringatan HKN yang menunjukan bahwa tantangan apapun yang dihadapi harus dijawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter.

"Kerja nyata kita, kemandirian dan karakter kita terpusat pada pemahaman bahwa saat ini kita dihadapkan dalam kompetisi global. Persaingan bukan lagi muncul dari tetangga tapi saatnya bersama memenangkan persaingan pada aras global karena lawan tanding muncul dari seluruh penjuru dunia," katanya. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016