Ternate, 30/5 (Antara Maluku) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Maluku Utara mengadakan pelatihan Peningkatan Kapasitas Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmas) dan VMG Coastal Community Development Projec Internasional Fund For Agricultural Development (CCDP-IFAD).
"Pelatihan dipusatkan pada daerah pesisir seperti di Kelurahan Tafraka, Kelurahan Faudu, dan Kelurahan Tomajiko, Kecamatan Pulau Hiri," kata Kepala DKP Kota Ternate, Ruslan Bian di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, untuk daerah pesisir di Hiri yang meliputi Kelurahan Tomajiko pelatihan baru diadakan pada Mei, sedangkan di Tafraka dan Faudu sudah dilaksanakan pada Januari.
Di Tafraka dan Faudu kegiatan diarahkan terkait dengan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) yang sudah dicairkan ke rekening kelompok dan hingga saat ini sudah dimanfaatkan.
Sedangkan di Kelurahan Tomajiko, DKP baru akan melaksanakan sosialisasi dengan target pencairan bantuan pada Juni-Juli.
"Di Kelurahan Tomajiko diarahkan agar mereka bisa memahami dan menyadari apa itu IFAD dan apa program yang dilaksanakan. Sementara dua kelurahan yang sudah melaksanakan dan dananya sudah cair akan diperketat pengawasannya agar sesuai dengan prosedur yang ada di IFAD, tanpa campur tangan pihak manapun," kata Ruslan.
Dari sisi pertanggungjawaban, penggunaan dana akan audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga setiap kelompok penerima bantuan harus mempunyai buku pertanggungjawaban yang jelas.
"Pelatihan yang diadakan menyangkut cara pengelola keuangan, cara memanfaatkan uang yang sudah diperoleh, dan membangun karakter manajemen yang baik," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Pelatihan dipusatkan pada daerah pesisir seperti di Kelurahan Tafraka, Kelurahan Faudu, dan Kelurahan Tomajiko, Kecamatan Pulau Hiri," kata Kepala DKP Kota Ternate, Ruslan Bian di Ternate, Senin.
Dia menyatakan, untuk daerah pesisir di Hiri yang meliputi Kelurahan Tomajiko pelatihan baru diadakan pada Mei, sedangkan di Tafraka dan Faudu sudah dilaksanakan pada Januari.
Di Tafraka dan Faudu kegiatan diarahkan terkait dengan dana bantuan langsung masyarakat (BLM) yang sudah dicairkan ke rekening kelompok dan hingga saat ini sudah dimanfaatkan.
Sedangkan di Kelurahan Tomajiko, DKP baru akan melaksanakan sosialisasi dengan target pencairan bantuan pada Juni-Juli.
"Di Kelurahan Tomajiko diarahkan agar mereka bisa memahami dan menyadari apa itu IFAD dan apa program yang dilaksanakan. Sementara dua kelurahan yang sudah melaksanakan dan dananya sudah cair akan diperketat pengawasannya agar sesuai dengan prosedur yang ada di IFAD, tanpa campur tangan pihak manapun," kata Ruslan.
Dari sisi pertanggungjawaban, penggunaan dana akan audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), sehingga setiap kelompok penerima bantuan harus mempunyai buku pertanggungjawaban yang jelas.
"Pelatihan yang diadakan menyangkut cara pengelola keuangan, cara memanfaatkan uang yang sudah diperoleh, dan membangun karakter manajemen yang baik," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016