Ambon, 4/6 (Antara Maluku) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku kembali memberikan bantuan berupa alat-alat pertanian yakni traktor tangan dan kultivator masing-masing satu unit di samping saprodi dan alsistan berupa bibit, pupuk, alkon dan pengairan.

"Bantuan ini diterima langsung oleh dua kelompok Gapoktan masing-masing Gapoktan Bukit Barisan dan Gapoktan Kambunga pada tanggal 28 Mei 2016 di Dusun Taino, Kecamatan Teluk Ambon," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Wuryanto di Ambon, Jumat.

Pemberian bantuan ini, lanjutnya, diberikan kepada kedua kelompok ini yang akan mengelola kawasan hortikultura seluas dua hektar yang baru digarap.

Wuryanto mengatakan, bantuan ini sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab BI Maluku dalam mencapai tujuan utama yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah, dimana salah satu aspek kestabilan nilai rupiah tercermin dari inflasi yang rencad dan terkendali.

Karena itu BI Maluku berinisiatif untuk membantu petani dalam mengembangkan kawasan sentra hortikultura, karena itu dilakukan dalam bentuk perluasan dan pengembangan kawasan sentra hortikultura.

Ia mengatakan, salah satu kelompok komoditas utama penyumbang inflasi di Kota Ambon dan Maluku pada umumnya berasal dari komoditas hortikultura utamanya cabe dan bawang merah, hal ini disebabkan tingkat kemandirian pangan di Maluku masih rendah sehingga banyak komoditas hortikultura khususnya dataran tinggi yang didatangkan dari luar daerah seperti Surabaya, Makasar, Bima , maupun Manado.

Menurut dia, perluasan dan pengembangan kawasan hortikultura ini merupakan salah satu bentuk program sosial bank Indonesia (PSBI) yang memiliki tema Dedikasi untuk negeri.

Karena itu kegiatan yang dilakukan kali ini yaitu program pengendalian inflasi (PPI) Komoditas Hortikultura, yang dilaksanakan atas kerja sama BI dengan Dinas Pertanian Kota Ambon.

Ia menambahkan, PPI ini berupa perluasan dan pengembangan kawasan sentra hortikultura seluas 25 hektar yang tersebar pada empat desa masing-masing Desa Rumah Tiga,Waiyame, Hunut dan Desa Poka, serta 11 dusun.

"Sebagai langkah awal kita baru garap dua hektar yang dikelola langsung oleh dua Gapoktan yang sudah menerima bantuan," ujarnya.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016