Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ambon menyatakan penggunaan aplikasi ferizy yang dipakai untuk pemesanan tiket kapal secara daring di Maluku sudah mencapai 100 persen.
“Sejak diberlakukan di Ambon terutama untuk Pelabuhan penyeberangan Hunimua - Waipirit pada Februari 2024, pengguna kita sudah 100 persen. Artinya tidak ada lagi yang menggunakan manual,” kata General Manager PT ASDP Fery Cabang Ambon Partogi Tamba, di Ambon, Jumat.
Ia mengatakan, pencapaian ini menandai kemajuan signifikan dalam transformasi digital layanan penyeberangan di wilayah tersebut.
Ferizy merupakan aplikasi yang dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam memesan tiket penyeberangan secara daring dan mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat Ambon.
Dengan aplikasi ini, pengguna dapat melakukan pembelian tiket, memilih jadwal keberangkatan, dan mendapatkan informasi seputar penyeberangan dengan lebih cepat dan efisien.
"Kami tentunya bangga bahwa masyarakat Ambon telah sepenuhnya mengadopsi penggunaan aplikasi Ferizy. Ini adalah bukti nyata bahwa transformasi digital yang kami lakukan dapat diterima dan digunakan dengan baik oleh masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, keberhasilan ini juga didukung oleh berbagai upaya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan oleh PT ASDP di Ambon. Sosialisasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang tepat mengenai manfaat dan cara penggunaan aplikasi Ferizy.
Pengguna aplikasi Ferizy kini dapat menikmati berbagai keuntungan, seperti kemudahan dalam melakukan pemesanan tiket tanpa harus antre di loket, transparansi informasi harga tiket, serta berbagai promo menarik yang ditawarkan melalui aplikasi.
Hal ini sejalan dengan misi PT ASDP untuk meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi para pengguna jasa penyeberangan.
Dengan pencapaian 100 persen pengguna aplikasi Ferizy di Ambon, ia berharap dapat terus meningkatkan kualitas layanannya dan memperluas adopsi teknologi digital di wilayah Maluku.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong efisiensi dan kenyamanan dalam layanan penyeberangan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry mencatat jumlah pengguna atau user aplikasi Ferizy saat ini telah menembus angka 1,38 juta sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2020.
Pada periode 1 Maret 2020 hingga 31 Desember 2020, pengguna Ferizy tercatat sebanyak 438.108 user atau pengguna.
Lalu, pada periode 1 Januari hingga 31 Desember 2021, user Ferizy bertambah 354.700 user dan periode 1 Januari hingga 31 Desember 2022, user Ferizy bertambah sebanyak 527.730 user.
Sementara, untuk periode 1 Januari hingga 20 Januari 2023 ini terdapat penambahan user Ferizy sebanyak 27.228 user, sehingga total keseluruhan user Ferizy hingga 20 Januari 2023 sudah menembus angka 1.347.763 user.