Ambon (ANTARA) - PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Ambon, Maluku meminta masyarakat dapat beradaptasi menggunakan tiket feri daring yang sudah diterapkan.
Hal itu merespons masyarakat yang mengeluhkan penerapan tiket feri daring, yang dinilai menyulitkan masyarakat itu sendiri.
“Terkait keluhan warga, kemungkinan ini yang namanya transisi perubahan sistem. Tentu ada masa-masa penyesuaian. Dulu dari konvensional ke Kartu Brizi juga seperti ini ada yang tidak nyaman sampai akhirnya terbiasa,” kata General Manager PT ASDP Ferry (Persero) Cabang Ambon Partogi Tamba, di Ambon, Jumat.
Menurutnya, ini hanya penyesuaian yang nantinya masyarakat akan merasakan kemudahannya sendiri. Ia mengaku, hingga saat ini ASDP terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Kami sejauh ini terus sosialisasikan melalui media dan spanduk-spanduk dan berjalan baik. Artinya ini memang butuh waktu tidak bisa langsung tersebar seluruhnya sampai nanti tersampaikann ke semua pengguna jasa kami,” ujarnya.
Baca juga: ASDP Ambon sebut penjualan tiket daring kapal feri berjalan efektif
Ia berharap, pengguna jasa segera beralih ke tiket daring, karena lebih mudah dan lebih praktis meskipun ada kendala di awal, seperti harus membuat akun dan sebagainya, tetapi itu hanya sementara saja. Selanjutnya akan lebih mudah dari sebelumnya.
“Harapan kami mudah-mudahan masyarakat bisa memahami perubahan ini dan tentunya kami menghadirkan ini untuk memudahkan. Sejauh ini ada pengguna jasa kami yang sudah membeli tiketnya secara mandiri, saya yakin nantinya mereka akan mengerti bahwa ini lebih praktis,” ujar Partogi.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ambon sudah memberlakukan pembelian tiket feri melalui daring atau website pada 23 Februari 2024 untuk Pelabuhan Galala-Namlea. Disusul Pelabuhan Hunimua-Waipirit pada 28 Februari 2024.
Pembelian tiket secara manual pun tidak akan lagi diberlakukan, sehingga masyarakat diimbau untuk membiasakan menggunakan tiket daring atau yang disebut dengan ferizy melalui link www.trip.ferizy.com.
Terkait tarif tidak ada perubahan harga dan masih sama dengan nominal yang sudah ditentukan, yakni untuk pejalan kaki Rp20.100, kendaraan roda dua Rp43.300, dan kendaraan roda empat Rp249.500.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: ASDP Ambon minta masyarakat beradaptasi gunakan tiket feri daring