Ambon (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon kembali melaksanakan program Eazy paspor yaitu pelayanan permohonan paspor yang dilaksanakan di luar kantor dengan mengambil lokasi di pusat perbelanjaan di kota itu yaitu Maluku City Mall (MCM) pada Sabtu.
"Kami memilih Maluku City Mall guna mempermudah masyarakat yang hendak mengurus paspor sehingga tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon di Kuda Mati," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon Abduraab Ely di Ambon, Sabtu.
Menurut dia pelayanan ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu 1-2 Juni 2024 dimulai sejak pukul 10.00-17.00 WIT
"Program ini memang menyentuh masyarakat, sudah beberapa kali dilakukan sejak tiga tahun terakhir ini di luar kantor Imigrasi," kata dia.
Ia menyebutkan sejak pukul dibuka 10.00 WIT hingga pukul,11.30 WIT sudah ada yang melakukan pendaftaran sebanyak 32 orang.
Dengan pelayanan seperti ini masyarakat semakin dekat dengan Imigrasi , dan kami dari awal mempunyai niat untuk membuat pelayanan yang terbaik untuk masyarakat," kata dia
Dia menambahkan, tidak menutup kemungkinan kegiatan ini akan berpindah tempat sesuai dengan survei yang dilakukan untuk menghadirkan pelayanan yang cepat dan tepat.
"Jadi tidak hanya di pusat perbelanjaan, kita bisa pindah ke kampus atau sekolah yang ada di Kota Ambon, atau bisa saja di luar Pulau Ambon seperti Kota Masohi, Pulau Buru maupun di Banda dan lainnya," ujarnya.
Yang jelas untuk pelayanan paspor selama dua hari ini ada dua macam yaitu paspor biasa dan paspor elektronik. Untuk paspor biasa biayanya Rp350.000 per dokumen, dan paspor elektronik harganya Rp650.000 per dokumen," katanya.
Ketua harian Pertina Maluku Jongky Nanuleita yang ditemui seusai mendaftarkan diri untuk pembuatan paspor mengaku senang, karena kalau di Kantor Imigrasi di Kudamati itu agak sempit, tidak seperti di mall ini yang cukup luas.
"Bagus sekali, untuk mempermudah pelayanan, apalagi pengunjung yang datang tidak merasa bosan untuk menunggu terlalu lama, sebab bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja maupun untuk makan siang," katanya.
"Saya datang ke sini mengantarkan delapan orang atlet tinju Maluku untuk pembuatan paspor, sebab ada rencana untuk berlatih ke luar negeri terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi Pon ke 21 di Sumatera Utara nanti," katanya lagi.