Ambon (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon kembali melaksanakan program eazy paspor yaitu pelayanan permohonan paspor yang dilaksanakan di luar kantor dengan mengambil lokasi di Maluku City Mall (MCM), salah satu pusat perbelanjaan di ibu kota Provinsi Maluku itu..
"Kami memilih Maluku City Mall guna mempermudah masyarakat yang hendak mengurus paspor, sehingga tidak perlu datang ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon di Kuda Mati," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Ambon Abduraab Ely di Ambon, Minggu.
Dia menyebutkan pelayanan eazy paspor ini berlangsung selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu 1-2 Juni 2024 dimulai sejak pukul 10.00-17.00 WIT
"Program ini memang menyentuh masyarakat, dan sudah beberapa kali dilakukan sejak tiga tahun terakhir ini di luar kantor Imigrasi," kata dia.
Menurut dia, dengan pelayanan seperti ini masyarakat semakin dekat dengan Imigrasi , dan pihaknya dari awal mempunyai niat untuk membuat pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan kegiatan pelayanan ini akan berpindah tempat sesuai dengan survei yang dilakukan untuk menghadirkan pelayanan yang cepat dan tepat.
"Jadi tidak hanya di pusat perbelanjaan, kami juga bisa pindah ke kampus atau sekolah yang ada di Kota Ambon, atau bisa saja di luar Pulau Ambon seperti Kota Masohi, Pulau Buru ataupun di Banda dan wilayah lainnya," ujarnya.
Yang jelas, kata dia, untuk pelayanan paspor selama dua hari ini ada dua macam, yaitu paspor biasa dan paspor elektronik. Untuk paspor biasa biayanya Rp350.000 per dokumen, dan paspor elektronik Rp650.000 per dokumen.
Salah seorang warga Maluku Jongky Nanuleita yang ditemui seusai mendaftarkan diri untuk pembuatan paspor mengaku senang sebab kalau ke Kantor Imigrasi yang ada di Kudamati agak sempit tempatnya, tidak seperti di mall ini yang cukup luas.
"Bagus sekali program ini untuk mempermudah pelayanan, apalagi pengunjung yang datang tidak merasa bosan untuk menunggu terlalu lama, sebab mereka juga mereka bisa memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja ataupun makan siang," kata Jongky.
Jongky Nanuleita yang juga Ketua Harian Pengurus Provinsi Pertina Maluku mengatakan dirinya mengantarkan delapan orang atlet tinju Maluku untuk pembuatan paspor di MCM itu karena mereka berencana akan berlatih ke luar negeri untuk mempersiapkan diri menghadapi PON Ke 21 di Sumatera Utara nanti.