Ternate, 5/6 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba meminta Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Hendrata Thaes/Zulfahri Abdullah Duwila untuk merangkul pasangan yang kalah dalam Pilkada.
"Saya juga minta bupati dan wakil bupati tetap membangun komunikasi yang baik terhadap masyarakat, terutama sejumlah pihak yang beda pilihan saat pencalonan lalu," katanya, di Ternate, Sabtu.
Gubernur Abdul Gani menyatakan, konflik politik yang terbangun saat pemilihan harus disudahi, dan kepala daerah terpilih segera membuat perencanaan pemerintahan dan pembangunan guna menciptakan Kepulauan Sula yang lebih maju dan berkembang pada masa mendatang.
"Bupati/Wakil Bupati terpilih harus memberikan pelayanan merata kepada seluruh masyarakat Sula. Jangan pandang bulu antara satu dengan yang lain, raihlah dukungan masyarakat terhadap program pembangunan," katanya.
Pasangan Hendrata Thaes dan Zulfahri Abdullah Duwila resmi menjadi bupati dan wakil bupati Kepulauan Sula (Kepsul) periode 2016-2021, setelah dilantik oleh gubernur atas nama Presiden berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.82-4988 tahun 2016 tentang pengangkatan Bupati Kepsul.
Pelantikan berlangsung di Aula Nuku Kantor Gubernur Maluku Utara, Jumat.
Acara pelantikan dihadiri Forkompimda provinsi dan Kepsul, Pimpinan SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota dan sejumlah kepala Daerah.
Pilkada Kepsul sempat diwarnai pemungutan suara ulang di 10 TPS atas perintah Mahkamah Konstitusi, dimana pasangan Hendrata/Zulfahri bersaing dengan pasangan Safi Pauwah/Faruk Bahnan.
Hasilnya, pasangan Hendrata/Zulfahri menang di 10 dari 11 TPS yang menggelar pemungutan suara ulang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Saya juga minta bupati dan wakil bupati tetap membangun komunikasi yang baik terhadap masyarakat, terutama sejumlah pihak yang beda pilihan saat pencalonan lalu," katanya, di Ternate, Sabtu.
Gubernur Abdul Gani menyatakan, konflik politik yang terbangun saat pemilihan harus disudahi, dan kepala daerah terpilih segera membuat perencanaan pemerintahan dan pembangunan guna menciptakan Kepulauan Sula yang lebih maju dan berkembang pada masa mendatang.
"Bupati/Wakil Bupati terpilih harus memberikan pelayanan merata kepada seluruh masyarakat Sula. Jangan pandang bulu antara satu dengan yang lain, raihlah dukungan masyarakat terhadap program pembangunan," katanya.
Pasangan Hendrata Thaes dan Zulfahri Abdullah Duwila resmi menjadi bupati dan wakil bupati Kepulauan Sula (Kepsul) periode 2016-2021, setelah dilantik oleh gubernur atas nama Presiden berdasarkan surat keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) nomor 131.82-4988 tahun 2016 tentang pengangkatan Bupati Kepsul.
Pelantikan berlangsung di Aula Nuku Kantor Gubernur Maluku Utara, Jumat.
Acara pelantikan dihadiri Forkompimda provinsi dan Kepsul, Pimpinan SKPD Provinsi dan Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan Kabupaten/kota dan sejumlah kepala Daerah.
Pilkada Kepsul sempat diwarnai pemungutan suara ulang di 10 TPS atas perintah Mahkamah Konstitusi, dimana pasangan Hendrata/Zulfahri bersaing dengan pasangan Safi Pauwah/Faruk Bahnan.
Hasilnya, pasangan Hendrata/Zulfahri menang di 10 dari 11 TPS yang menggelar pemungutan suara ulang.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016