Ternate, 10/6 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba meminta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dapat meloloskan wartawan yang berkompeten dan lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.

"Tentunya, saat ini media telah menjadi corong untuk mengawasi kinerja pelayanan pemerintahan, sehingga wartawan harus berkompeten dan berkualitas," katanya saat membuka UKW yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara, di Ternate, Jumat.

Oleh karena itu, dengan adanya UKW ini bisa memberikan pencerahan dan pengetahuan mengenai tugas pokok wartawan, terutama dalam memahami kode etik jurnalistik.

Dia juga mengingatkan agar wartawan betul-betul mengedepankan azas praduga tidak bersalah.

Pertimbangannya, hingga saat ini, banyak berita yang tidak sesuai dengan fakta dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk PWI dalam melahirkan wartawan berkualitas.

"Pers kini menjadi lokomotif dalam perubahan kebijakan pembangunan, sehingga wartawan harus memiliki kualitas maupun kemampuan," katanya.

Sedangkan, Ketua PWI Maluku Utara, Farizal Magrib, mengatakan, kartu kompetensi wajib dimiliki seluruh wartawan dalam menjalankan aktifitas jurnalistik.

Di Maluku Utara hingga saat ini baru sekitar 40 wartawan yang telah mengikuti uji kompetensi. Itupun belum semuanya dinyatakan berkompeten.

"Makanya PWI Pusat memberikan perhatian khusus bagi Maluku Utara, karena wartawan yang memegang kartu kompetensi masih sedikit," kata Farizal.

UKW tahap II tahun 2016 diikuti 63 wartawan cetak, elekronik dan online dari seluruh media di Maluku Utara berlangsung 10 - 11 Juni 2016.

Ke-63 wartawan ini dibagi dalam tiga klasifikasi yakni muda sebanyak 42 orang, Madya(tujuh orang)dan 14 lainnya klasifikasi utama.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016