Ambon, 15/6 (Antara Maluku) - Kota Ambon, ibu kota Provinsi Maluku kekurangan jumlah tenaga pendamping program dana desa, kata Wali Kota Richard Louhenapessy.

Dibutuhan tambahan sebab jumlah tenaga pendamping baru 10 untuk 30 desa di lima kecamatan, katanya di Ambon, Rabu.

Berdasarkan hasil seleksi tenaga pendamping program dana desa yang dilakukan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi tahun 2015, Kota Ambon mendapatkan 10 tenaga pendamping untuk lima kecamatan.

Menurut dia, satu kecamatan yang jumlah desanya lebih dari sembilan mendapatkan dua tenaga pendamping, sebaliknya jika di bawah sembilan desa hanya mendapatkan satu tenaga.

"Di Ambon ada lima kecamatan. Jadi, kurang lebih nanti ada dua atau tiga kecamatan yang mendapatkan dua tenaga pendamping," katanya.

Richard mengatakan, tenaga itu bertugas mendampingi aparat desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan di lapangan hingga penyusunan laporan pertanggungjawaban.

"Tugas pendamping desa tidak mudah, karena mereka harus mengawal proses perencanaan APB desa, proses pembangunann serta pelaporan," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Masyarakat dan Desa (BPPMD) Kota Ambon Min Tupamahu menyatakan, tahun 2016 akan ada tambahan tenaga pendamping desa.

Ia menyatakan, akan melakukan pendampingan guna peningkatan kapasitas pendamping.

"Kami berupaya agar para pendamping dapat memahami kebutuhan desa, sehingga program yang disusun pada akhirnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat," katanya.

Min menambahkan, aparatur pemerintahan kecamatan di Ambon juga dilatih verifikasi dan pertanggungjawaban dana desa.

Pelatihan aparatur pemerintah kecamatan diperlukan untuk pelaksanaan otonomi dan keuangan desa.

"Diterbitkannya UU Nomor 5 tahun 2014 tentang Desa, kecamatan di samping harus mengelola potensi internal juga mengelola desa dan kelurahan. Karena itu, dibutuhkan kemampuan manajemen dalam perencanaan, pengorganisasian pelaksanaan dan fungsi kontrol," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016