Ambon, 17/6 (Antara Maluku) - Dua perusahaan minyak asing akan melakukan survei untuk mencari sumber minyak dan gas bumi di laut Aru, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku.

"Kedua perusahaan asing itu adalah Ophir Energy yang berkantor pusat di London, Inggris dan State Oill dari Norwegia. Survei dijadwalkan mulai Juli 2016," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kepulauan Aru, Mohammad Djumpa, dihubungi dari Ambon, Jumat.

Rencana survei seismik bawah laut ini diketahui setelah pihak perusahaan mengajukan permohonan izin secara resmi ke pemerintah pusat dan daerah.

Menurut dia, survei ini dilakukan untuk mendeteksi kandungan sumber daya alam berupa gas dan minyak bumi di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Aru.

Tenaga ahli dari Ophir Energy dan State Oill akan melakukan survei dan pemetaan struktur di bawah permukaan bumi laut Aru untuk memastikan adanya kandungan sumber daya alam dan mineral atau tidak.

Dua perusahaan minyak asing ini juga akan menggunakan kapal khusus yang dilengkapi berbagai peralatan canggih untuk mendeteksi minyak dan gas bumi yang berada di perairan dalam laut Aru.

Provinsi Maluku yang wilayahnya lebih dari 90 persen laut diduga memiliki banyak kandungan sumberdaya alam seperti minyak dan gas cukup potensial sehingga menjadi daya tarik bagi investor asing untuk melakukan penelitian dan survei.

Misalnya peneliti dari perusahaan INPEX Jepang yang melakukan survei hingga eksplorasi selama sepuluh tahun lebih di perairan laut Maluku Tenggara Barat dan Kabupaten Maluku Barat Daya akhirnya menemukan potensi kandungan gas alam yang sangat besar.

"Untuk kawasan blok Aru juga diperkirakan mengandung potensi migas yang menjanjikan, sehingga dua perusahaan minyak asing mulai bulan depan akan melakukan survei," ujarnya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016