Jakarta (ANTARA) - Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan akan kembali menggelar empat program lama, seperti Program Kali Bersih dan Langit Biru untuk meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH).
Usai acara bersih sungai di Jakarta, Jumat, Menteri LH Hanif menyampaikan akan segera menggelar sejumlah program Kementerian LH yang sudah pernah dilakukan sebelumnya, termasuk Program Kali Bersih, Langit Biru, Indonesia Hijau, dan Laut Sehat, demi meningkatkan kualitas lingkungan di Tanah Air.
"Indeks Kualitas Lingkungan Hidup kita masih di bawah target, semua se-Indonesia masih di bawah target, dari target yang dimimpikan oleh RPJMN," kata Hanif.
Berbagai program tersebut diperlukan, kata dia, karena untuk meningkatkan IKLH membutuhkan berbagai proyek khusus yang memiliki sasaran khusus juga. Dengan demikian maka seluruh komponen bangsa dapat ikut berkontribusi dalam peningkatan kondisi lingkungan.
Sebagai langkah nyata, pihaknya juga berencana meningkatkan beban penilaian sampah dalam penghargaan lingkungan Adipura untuk mendorong pemerintah daerah lebih serius menjaga lingkungan.
"Adipura kami akan rombak total. Tidak ada lagi komponen sampah hanya nilainya 30 persen. Komponen sampah dalam penilaian akan berbobot 70 persen atau 75 persen," tuturnya.
Selama ini dengan komponen penilaian pengelolaan sampah hanya 30 persen masih banyak ditemukan pengelolaan sampah yang belum maksimal.
Dengan perombakan komponen penilaian, ujarnya, maka hanya pemerintah daerah (pemda) yang sudah mengatasi isu sampah akan masuk dalam kategori untuk mendapatkan Adipura.
Menurut data KLH, IKLH pada 2023 mengalami kenaikan yaitu 72,54 poin atau meningkat 0,12 poin dibandingkan tahun sebelumnya. Secara rinci Indeks Kualitas Air pada 2023 mencapai 54,59 poin, Indeks Kualitas Udara 88,67 poin, Indeks Kualitas Lahan 61,79 poin, dan Indeks Kualitas Air Laut yaitu 78,84 poin.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KLH bakal kembali gelar 4 program, Kali Bersih hingga Langit Biru