Ambon, 27/6 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku, Said Assagaff menyatakan, pemerintah maupun masyarakat setempat berduka cita karena merasa kehilangan yang mendalam sehubungan meninggalnya Dubes Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Kroasia, Alexander Litaay, Minggu.

"Saya atas nama pemerintah maupun masyarakat Maluku menghaturkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah seorang tokoh asal daerah ini yang berjuang tanpa pamrih sehingga merasakan kehilangan almarhum," kata Gubernur Said Assagaff ketika diminta tanggapan Antara, Senin.

Gubernur mengakui, Alexander tidak sama dengan tokoh masyarakat Maluku lainnya yang sering berjuang karena kepentingan.

"Almarhum berjuang tanpa pamrih bagi nusa dan bangsa, termasuk Maluku sehingga kepergian beliu kepangkauan Tuhan Yang Maha Kuasa didoakan pemerintah maupun masyarakat Maluku," ujarnya.

Dia merujuk, Alexander saat menjadi anggota DPR - RI selama tiga periode, termasuk mewakili daerah pemilihan (Dapil) Papua menunjukkan dedikasi yang tinggi untuk pembangunan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Begitu pula, sumbangsihnya untuk pemekaran sejumlah kabupaten di Maluku seperti Seram Bagian Barat (SBB), Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Tenggara Barat (MTB), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Aru.

"Jujur semasa hidupnya almarhum mendarmabaktikan diri bagi pembangunan di KTI, terutama Maluku sehingga harus diteladani," kata Gubernur.

Dia juga menyesal karena belum berkesempatan memenuhi undangan Alexander untuk berkunjung ke Kroasia yang dijadwalkan pada Oktober 2016.

"Saya dalam percakapan dengan Ketua Bappeda Maluku, Anthonius Sihaloho di bandara internasional Pattimura Ambon, kemarin (Minggu) menyepakati menelpon almarhum untuk memantapkan kunjungan ke Kroasia saat masuk kantor Senin (27/6)," tandas Gubernur.

Hanya saja, semalam mendapatkan berita duka cita selanjutnya berusaha menelpon istri almarhum Ny.Maureen Littay/ Maspaitella. Namun, dua nomor telpon genggam (HP) istri Alexander tidak aktif.

"Kami siap memfasilitasi acara pemakaman jika dilaksanakan di Ambon. Namun, informasi pemakaman di Jakarta sehingga telah mengirimkan buket turut berduka cita sebagai cerminan kehilangan tokoh Maluku yang patut diteladani pengabdiannya," tegas Gubernur.

Gubernur menjadwalkan menghadiri pemakaman almarhum di Jakarta bila waktunya telah diputuskan.

Alexander Litaay dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Dubes Kroasia dan berkedudukan di Zagreb bersama dengan 12 dubes lainnya pada 13 Januari 2016.

Almarhum yang lahir di Kota Ambon pada 1 Oktober 1948 mendapat kepercayaan dari Presiden Joko Widodo untuk mengemban tugas-tugas kenegaraan di negara pecahan Yugoslavia itu.

Putra pasangan Mezaac J Litaay dan Marthina Hobertina Toisuta tersebut dikenal sebagai politisi flamboyan yang tidak ambisius untuk mendapat posisi kunci di pemerintahan.

Alexander tercatat sebagai putra Maluku pertama yang menjabat Sekjen PDIP pada era Orde Baru dan era reformasi saat Megawati Soekarnoputri adalah Ketua Umum partai politik tersebut.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016