Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon membentuk tim monitoring dan evaluasi (Monev) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bertugas untuk menginventarisir calon debitur potensial.

Tim, itu beranggotakan para pemangku kepentingan terkait penyaluran KUR seperti bank penyalur, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, kata Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, di Ambon, Kamis.

Tim tersebut bertugas merumuskan target realisasi KUR tahun di Ambon 2016, merumuskan langkah-langkah pencapaian target dimaksud, menyiapkan data calon debitur potensial KUR dan mengunggah dalam sistem Informasi Kredit Program (SIKP).

Richard menyatakan pihaknya juga telah menugaskan 50 petugas pendata non PNS untuk menginventarisr debitur potensial sampai 18 juli dengan target 1.500 calon debitur potensial di Ambon.

"Kami juga didukung delapan bank penyalur, tetapi sampai akhir Mei baru 2016 baru tiga bank penyalur yang bergabung kita berharap kedepan lima bank lainnya dapat bergabung," ujarnya.

Richard mengatakan, data yang dirilis kementerian Perekonomian penyaluran KUR di Maluku pada kisaran dibawah Rp150 miliar.

Bahkan dari data realisasi KUR yang dihimpun OJK Maluku hingga akhir Mei, realisasi KUR di Maluku sebesar Rp154,5 miliar, yakni 60 persen tersalur di kota Ambon.

Angka realisasi ini jika diproyeksikan terhadap plafond KUR yang ditergetkan pemerintah di tahun 2016 sebesar Rp102 sampai Rp120 Triliun, maka seraan KUR di Maluku baru pada kisaran 0,15 persen.

"Jadi walaupun proposi realisasi KUR di Ambon cukup dominan di Maluku, tetapi secara absolut saya berharap realisasi tersebut dapat lebih dimaksimalkan," tandasnya.

Dijelaskannya, target jumlah debitur yang diproyeksikan untuk Maluku oleh Komite Kebijakan Pembiayaan KUKM adalah sebesar 30,481 orang dari target nasional sebesar .000 debitur.

Jika diasumsikan 50 persen target debitur untuk Maluku berasal dari Ambon dan jumlah debitur hanya memanfaatkan skim KUR mikro, tanpa menghitung pemanfaatan skim KUR ritel maka realisasi KUR di Ambon dapat mencapai angka 350 miliar.

"Saya menyadari bahwa tidak mudah untuk mencapai proyeksi, hal ini diperlukan upaya yang sinergis dan simultan dari seluruh pemangku kepentingan," tandas Richard.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016