Ambon, 30/6 (Antara Maluku) - Gempa dangkal berkekuatan 3,6 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Ambon, dan sekitarnya pada Kamis malam, pukul 21.58 WIT, membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.
Gempa dangkal pada kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut tersebut terjadi pada lokasi lokasi 3.64 Lintang Selatan dan 128.35 Bujur Timur, atau berada antara Pulau Ambon dan Haruku, kabupaten Maluku Tengah.
"Pusat gempa berjarak 22 Km Pulau Ambon dan 33 Km Selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Gempa dirasakan di kota dan Pulau Ambon, Pulau Haruku, Saparua, Maluku Tengah serta Kairatu dan Piru, SBB," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon, Abraham Mustamu.
Dia mengatakan, getaran gempa dirasakan sangat kuat di Desa Passo, kecamatan Baguala yakni III MMI (Modified Mercalli Intensity) sedangkan di pusat kota Ambon II MMI.
"Khusus di Desa Passo dan Waitatiri, goncangan dirasakan sangat kuat sehingga membuat warga panik dan berlarian keluar rumah, karena lokasinya sangat dekat dengan pusat gempa," katanya.
Kendati demikian dia mengakui, gempa yang terjadi sangat kecil dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami atau gelombang pasang, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik dan khawatir.
Gempa dangkal serupa juga sempat terjadi pada 29 Desember 2015 dinihari dengan kekuatan 5,2 SR dan membuat warga panik dan lari berhamburan keluar rumah.
Pusat gempa tersebut terletak pada posisi 25 Km arah Timur Pulau Ambon atau 38 Km Selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Karena gempa cukup dangkal dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut sehingga guncangannya terasa sangat kuat khususnya di kota Ambon antara III hingga IV MMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Gempa dangkal pada kedalaman 10 Km di bawah permukaan laut tersebut terjadi pada lokasi lokasi 3.64 Lintang Selatan dan 128.35 Bujur Timur, atau berada antara Pulau Ambon dan Haruku, kabupaten Maluku Tengah.
"Pusat gempa berjarak 22 Km Pulau Ambon dan 33 Km Selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB). Gempa dirasakan di kota dan Pulau Ambon, Pulau Haruku, Saparua, Maluku Tengah serta Kairatu dan Piru, SBB," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Karang Panjang Ambon, Abraham Mustamu.
Dia mengatakan, getaran gempa dirasakan sangat kuat di Desa Passo, kecamatan Baguala yakni III MMI (Modified Mercalli Intensity) sedangkan di pusat kota Ambon II MMI.
"Khusus di Desa Passo dan Waitatiri, goncangan dirasakan sangat kuat sehingga membuat warga panik dan berlarian keluar rumah, karena lokasinya sangat dekat dengan pusat gempa," katanya.
Kendati demikian dia mengakui, gempa yang terjadi sangat kecil dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami atau gelombang pasang, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak panik dan khawatir.
Gempa dangkal serupa juga sempat terjadi pada 29 Desember 2015 dinihari dengan kekuatan 5,2 SR dan membuat warga panik dan lari berhamburan keluar rumah.
Pusat gempa tersebut terletak pada posisi 25 Km arah Timur Pulau Ambon atau 38 Km Selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.
Karena gempa cukup dangkal dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut sehingga guncangannya terasa sangat kuat khususnya di kota Ambon antara III hingga IV MMI.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016