Ambon, 2/7 (Antara Maluku) - Pembangunan manusia di Provinsi Maluku tahun 2015 terus mengalami kemajuan, ditandai terus meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) daerah itu.

"Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku mencatat selama tahun 2015 IPM Maluku telah mencapai 67,05. Angka ini meningkat sebesar 0,32 poin dibandingkan tahun 2014 yang sebesar 66,74," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Sabtu.

Dia menjelaskan, pada 2015 pembangunan manusia di Maluku masih berstatus "sedang", sama dengan status pada 2014.

"IPM Maluku pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,48 persen dibandingkan tahun 2014," ujarnya.

Selama periode tahun 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 65,31 tahun, meningkat 0,30 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Dia mengatakan, anak-anak usia tujuh tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 13,56 tahun, meningkat 0,03 tahun dibandingkan pada tahun 2014.

Sementara penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan selama 9,16 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Sedangkan pengeluaran per kapita (harga konstan 2012) masyarakat telah mencapai 8,026 juta rupiah pada tahun 2015, meningkat Rp100,44 ribu rupiah dibanding tahun sebelumnya.

Pembangunan manusia didifinisikan sebagai proses perluasan pilihan bagi penduduk. IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

"IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan , pendidikan, dan sebagainya," ujarnya.

Dia menambahkan, IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan metode penghitungan direvisi pada tahun 2010. BPS mengadopsi perubahan metodelogi penghitungan IPM yang baru pada tahun 2014 dan melakukan backkeasting sejak tahun 2010.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016