Ternate, 2/7 (Antara Maluku) - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara (Malut) mencatat, berdasarkan hasil pemantauan di pasar tradisional dan pasar modern di Kota Ternate pada Juni 2016 mengalami inflasi sebesar 0,30 persen.

"Selain itu, terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 128,08 pada Mei 2016, menjadi 128,46 pada Juni 2016. Tingkat inflasi tahun kalender dan tingkat inflasi year on year yaitu masing-masing sebesar 0,49 persen dan 3,87 persen," kata Kepala BPS Malut, Misfahrudin di Ternate, Sabtu.

Selain itu, kota-kota IHK di wilayah Pulau Sulawesi, Maluku dan Papua yang berjumlah 18 kota, pada Juni 2016 tercatat semua kota mengalami inflasi, dimana inflasi tertinggi terjadi di Kota Jayapura 1,78 persen, Kota Manokwari 1,77 persen, dan Kota Tual 1,71 persen.

Sedangkan, untuk kota inflasi terendah yaitu Kota Ambon 0,23 persen, Kota Ternate, Kota Bau-Bau dan Kota Makassar masing-masing 0,30 persen.

Dia menjelaskan, ada enam kelompok pengeluaran mengalami inflasi, dan satu kelompok pengeluaran mengalami deflasi, bahkan untuk perubahan indeks harga konsumen (IHK) masing-masing kelompok pengeluaran tersebut adalah kelompok bahan makanan 1,38 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 1,59 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,11 persen, kelompok sandang 0,31 persen.

Begitu pula, untuk kelompok kesehatan 0,02 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen, serta kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan -1,79 persen.

Menurutnya, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2016 antara lain beberapa jenis ikan (bawal, cumi-cumi, ekor kuning, sorihi, tude, teri, tuna, udang dan lalosi), daging sapi, telur ayam kampung maupun ras, kentang, tomat sayur, wortel, cabai merah maupun rawit, minyak goreng, biskuit, gula pasir, rokok (kretek, kretek filter, dan putih), cat kayu/besi, tarif listrik, dan emas perhiasan.

Sedangkan, komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bayam, buncis, daun singkong, bawang merah, lemon, dan tarif angkutan udara, serta Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016