Ternate, 20/7 (Antara Maluku) - Sebanyak 1.183 mahasiswa Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut) mengikuti program Kuliah Bersama Masyarakat (Kubermas) dalam rangka menjalankan amanat Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk pengabdian kepada masyarakat.
Rektor Unkhair, Prof DR Husen Alting di Ternate, Rabu, mengatakan Kubermas kali ini merupakan yang melibatkan mahasiswa terbanyak.
"Karena itu mereka perlu mendapatkan pembekalan dari pembimbing," katanya.
Menurut rektor, selain Kubermas yang berlokasi di Maluku Utara, ada juga KKN Kebangsaan yang dilakukan Unkhair bersama Universitas Negeri Surakarta Solo, dan sebagian mahasiswa pesertanya berangkat ke ke Riau terkait kegiatan tersebut.
"Rencananya Warek III Ramly Rasiyd akan menandangangani MoU antara Unkhair dengan Menko Kesra untuk pengembangan sumber daya dalam pelaksanaan KKN," katanya.
Dalam kegiatan KKN Kebangsaan, mahasiswa mendapatkan pelatihan revolusi mental.
Husen mengatakan Kubermas biasanya dilakukan pada Juli, Agustus, dan September.
Ia berharap selama mengikuti Kubermas maupun KKN Kebangsaan para mahasiswa yang terlibat dapat menjaga perilaku, tidak membuat gaduh di desa demi menjaga nama baik institusi.
"Kalau ada yang melakukan tindakan memalukan, yang bersangkutan akan ditarik dari lokasi Kubermas," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Rektor Unkhair, Prof DR Husen Alting di Ternate, Rabu, mengatakan Kubermas kali ini merupakan yang melibatkan mahasiswa terbanyak.
"Karena itu mereka perlu mendapatkan pembekalan dari pembimbing," katanya.
Menurut rektor, selain Kubermas yang berlokasi di Maluku Utara, ada juga KKN Kebangsaan yang dilakukan Unkhair bersama Universitas Negeri Surakarta Solo, dan sebagian mahasiswa pesertanya berangkat ke ke Riau terkait kegiatan tersebut.
"Rencananya Warek III Ramly Rasiyd akan menandangangani MoU antara Unkhair dengan Menko Kesra untuk pengembangan sumber daya dalam pelaksanaan KKN," katanya.
Dalam kegiatan KKN Kebangsaan, mahasiswa mendapatkan pelatihan revolusi mental.
Husen mengatakan Kubermas biasanya dilakukan pada Juli, Agustus, dan September.
Ia berharap selama mengikuti Kubermas maupun KKN Kebangsaan para mahasiswa yang terlibat dapat menjaga perilaku, tidak membuat gaduh di desa demi menjaga nama baik institusi.
"Kalau ada yang melakukan tindakan memalukan, yang bersangkutan akan ditarik dari lokasi Kubermas," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016