Jakarta, 23/7 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Arief Yafya telah bersedia untuk membuka Pesta Teluk Ambon yang penyelenggaraan dijadwalkan pada 8 September 2016.
"Saya saat bertemu Menparekraf di Jakarta pada 19 Juli 2016 untuk membicarakan pengembangan sektor pariwisata Maluku, sekaligus memanfaatkan untuk mengundangnya dan ternyata bersedia," katanya, dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
Menparekraf juga mendukung Pesta Teluk Ambon diprogramkan sebagai salah satu destinasi pariwisata bahari di Tanah Air.
"Jadi Menparekraf membuka Pesta Teluk Ambon yang diprogramkan juga sebagai momentum untuk peluncuran Hari Pers Nasional (HPN) dengan dipercayakannya Maluku sebagai tuan rumah penyelenggaraan pada 9 Februari 2017," ujar Gubernur.
Peluncuran HPN tingkat nasional dijadwalkan di Jakarta pada 23 Juli 2016, sedangkan lokalnya memanfaatkan event Pesta Teluk Ambon guna memotivasi semua komponen bangsa di Maluku menyukseskannya," tandas Gubernur.
Pesta Teluk Ambon sudah menjadi kalender tetap Dinas Parekraf Maluku yang telah diselenggarakan sejak 2006.
Pesta Teluk Ambon dimeriahkan dengan lomba antara lain perahu tradisional atau manggurebe arumbae, perahu semang (bercadik), berenang estafet dari Tanjung Martafons - Galala, memancing, melukis, mendongeng kisah-kisah leluhur tanah Ambon, fotografi taman bawah laut, membuat mosaik, voli pantai serta festival kuliner Maluku.
"Saya bersyukur karena Menparekraf bersedia menyaksikan pesona wisata Teluk Dalam Ambon sehingga memprogramkan pariwisata bahari yang memiliki keunggulan komparatif ," kata Gubernur.
Dia juga telah mengarahkan Dinas Parekraf Maluku agar memajukan waktu penyelenggaraan yang biasanya pada akhir September menjadi 8 September 2016.
"Kami harus menyukseskan HUT Kota Ambon pada 7 September maupun HUT GPM setiap 6 September sehingga menjadi paket wisata menarik minat wisatawan menyaksikannya," ujar Gubernur.
Dia juga memanfaatkan pertemuan dengan Menparekraf untuk melaporkan kesiapan menyelenggarakan balap sepeda "Tour de Mollucas" pada September 2017.
"Menteri merespon program pengembangan sektor pariwisata Maluku yang dinilai merupakan `raksasa sedang tidur` sehingga harus dikelola profesional agar menjadi destinasi komparatif diminati wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," tandas Gubernur Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Saya saat bertemu Menparekraf di Jakarta pada 19 Juli 2016 untuk membicarakan pengembangan sektor pariwisata Maluku, sekaligus memanfaatkan untuk mengundangnya dan ternyata bersedia," katanya, dikonfirmasi, di Jakarta, Sabtu.
Menparekraf juga mendukung Pesta Teluk Ambon diprogramkan sebagai salah satu destinasi pariwisata bahari di Tanah Air.
"Jadi Menparekraf membuka Pesta Teluk Ambon yang diprogramkan juga sebagai momentum untuk peluncuran Hari Pers Nasional (HPN) dengan dipercayakannya Maluku sebagai tuan rumah penyelenggaraan pada 9 Februari 2017," ujar Gubernur.
Peluncuran HPN tingkat nasional dijadwalkan di Jakarta pada 23 Juli 2016, sedangkan lokalnya memanfaatkan event Pesta Teluk Ambon guna memotivasi semua komponen bangsa di Maluku menyukseskannya," tandas Gubernur.
Pesta Teluk Ambon sudah menjadi kalender tetap Dinas Parekraf Maluku yang telah diselenggarakan sejak 2006.
Pesta Teluk Ambon dimeriahkan dengan lomba antara lain perahu tradisional atau manggurebe arumbae, perahu semang (bercadik), berenang estafet dari Tanjung Martafons - Galala, memancing, melukis, mendongeng kisah-kisah leluhur tanah Ambon, fotografi taman bawah laut, membuat mosaik, voli pantai serta festival kuliner Maluku.
"Saya bersyukur karena Menparekraf bersedia menyaksikan pesona wisata Teluk Dalam Ambon sehingga memprogramkan pariwisata bahari yang memiliki keunggulan komparatif ," kata Gubernur.
Dia juga telah mengarahkan Dinas Parekraf Maluku agar memajukan waktu penyelenggaraan yang biasanya pada akhir September menjadi 8 September 2016.
"Kami harus menyukseskan HUT Kota Ambon pada 7 September maupun HUT GPM setiap 6 September sehingga menjadi paket wisata menarik minat wisatawan menyaksikannya," ujar Gubernur.
Dia juga memanfaatkan pertemuan dengan Menparekraf untuk melaporkan kesiapan menyelenggarakan balap sepeda "Tour de Mollucas" pada September 2017.
"Menteri merespon program pengembangan sektor pariwisata Maluku yang dinilai merupakan `raksasa sedang tidur` sehingga harus dikelola profesional agar menjadi destinasi komparatif diminati wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara," tandas Gubernur Said.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016