Ternate, 29/7 (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Maluku Utara (Malut), menyatakan sampai saat ini tidak ditemukan kartu palsu seperti di Pulau Jawa.

Kepala Divisi Regional X yang wilayah kerjanya meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi selatan, Gorontalo dan Malut, I Made Puja Yasa di Ternate, Jumat, mengatakan, kartu palsu itu merupakan kasuistik yang bisa terjadi di beberapa tempat tetapi tidak terdeteksi.

Biasanya penggunaan kartu palsu tersebut tidak bisa dijamin karena sistem kepesertaan sudah terkoneksi.

"Kalau belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan itu nomornya pasti tidak sesuai ketika diinput karena kelihatan stasusnya non aktif atau daftar namanya belum ada," ujar Made.

Selain itu, guna menghindari pencaloan, pihaknya kemudian membuka akses pendaftaran lebih baik dan beberapa kantor cabang yang jumlah pesertanya cukup banyak.

Bahkan, untuk pendaftaran BPJS ditetapkan pendaftaran cepat, yang artinya peserta yang sudah memenuhi syarat administrasi sehingga tinggal di sms untuk dilakukan pembayaran.

Selain itu, hingga saat ini untuk wilayah divisi regional X belum ada peserta BPJS Kesehatan palsu, karena untuk kasus yang terjadi di wilayah Jawa Barat itu sudah ditindak.

"Kita ke depan fokus utama yaitu pemantapan pelayanan, termasuk dari sisi pendaftaran agar bagaimana mempercepat proses pendaftaran," kata Made.

Pemantapan pelayanan untuk melalukan komitmen kalau peserta dirawat sesuai dengan hak kelas perawatan iuran biaya dan memastikan optimalisasi peran dari fasilitas kesehatan tingkat pertama.

Pewarta: M. Ponting

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016