Ternate, 4/8 (Antara Maluku) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut) mengeluarkan pemberitahuan ke seluruh sekolah di Ternate untuk meliburkan siswanya akibat letusan Gunung Gamalama.

"Disdik telah menyampaikan pemberitahuan ke seluruh sekolah untuk meliburkan sementara siswanya, karena dampak abu vulkanik Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi kesehatan siswa saat berada di sekolah," kata Kadisdik Kota Ternate, Muhdar Din di Ternate, Kamis.

Dia menyatakan, batas waktu libur belum dipastikan, karena harus disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi terkini aktivitas Gunung Gamalama.

Disdik meliburkan siswanya yang terkena dampak abu vulkanik akibat letusan Gunung Gamalama di kawasan Kecamatan Ternate Tengah dan Ternate Utara.

Kondisi serupa juga dilakukan sejumlah sekolah di wilayah Ternate Selatan dan Pulau Ternate, walaupun tidak terkena dampak abu vulkanik letusan Gunung Gamalama, namun siswanya terpaksa dipulangkan, karena khawatir terjadinya letusan susulan dan berdampak pada wilayah mereka.

Salah seorang guru di SD Afetaduma, Ruslan ketika dihubungi mengakui, pihaknya terpaksa memulangkan seluruh siswanya, karena khawatir adanya letusan susulan yang berdampak hingga ke wilayah Ternate Pulau.

"Kebijakan ini dilakukan agar siswa tidak terjebak akibat abu vulkanik letusan Gamalama yang masih aktif dengan mengembalikan siswa ke orang tuannya," kata Ruslan.

Sementara itu, di tempat terpisah, Wali Kota Ternate, Burhan Abdurahman ketika dihubungi menyatakan telah membantu mengerahkan seluruh damkar guna membersihkan landasan pacu, karena Bandara merupakan objek vital yang sangat strategis.

Menurut dia, Pemkot Ternate akan selalu membantu pihak otoritas Bandara Babullah Ternate, sehingga pelayanan masyarakat untuk menggunakan transportasi udara dari dan ke Kota Ternate lancar.

Wali Kota mengakui, saat ini pihaknya membuka pusat koordinasi dan informas mengenai aktivitas Gunung Api Gamalama di Pemkot Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016