Ambon, 18/8 (Antara Maluku) - Panglima Kodam XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Doni Monardo menyatakan situasi keamanan di Provinsi Maluku semakin baik.

"Alhamdulilah, situasi keamanan di daerah ini semakin baik, setelah kami melakukan perbandingan bahwa dalam kurun waktu satu tahun terakhir, gesekan atau konflik antardesa mengalami penurunan yang sangat luar biasa, kendati penilaian terhadap tingkat angka kriminalitas menjadi domainnya Polri," kata Pangdam Doni, pada acara syukuran Peringatan HUT Ke 71 Kemerdekaan RI, yang berlangsung di Asari Aman Lehalohi Samasuru Negeri/Desa Aboru, Rabu.

Acara itu dihadiri Menteri BUMUN Rini Mariani Soemarno, Sekmen BUMN Iman Aprianto Putro, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni.

Hadir juga Staf Ahli Gubernur Maluku Bidang Ekonomi dan Pembangunan Roy Halatu, Ketua Gereja Kristen Injili (GKI) Maluku Prof John Ruhulessin, Waka Polda Maluku Kombes Pol Musa Ginting, seluruh pejabat TNI dan Polri.

Selain itu, Penjabat Raja Negeri/ Kepala Desa Aboru John Riry, staf pemerintahan Kabupaten Maluku Tengah dan Kecamatan Pulau Haruku serta masyarakat di negeri itu.

Menurut Pangdam Doni, pihaknya telah melakukan evaluasi kinerja prajurit TNI di Maluku, karena daerah ini statusnya masih sebagai daerah rawan konflik antardesa, antarkeyakinan, dan lainnya.

"Pola pendekatan TNI saat ini ada perubahan sedikit, yakni melakukan pendekatan kesejahteraan dan melihat akar persoalan, melalui latar belakang sosial dan budaya," katanya.

Pola pendekatan semacam ini, lanjutnya, akan bisa memberikan sebuah harapan baru bagi masyarakat di daerah ini, terutama kepada keluarga yang sempat mengalami luka batin, karena terlibat konflik yang cukup lama dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, berupa harta benda dan korban jiwa.

"Tentunya kita tidak ingin mengulangi lagi peristiwa yang sudah terjadi. Kita melihat sebuah semangat baru ke depan agar kondisi keamanan tetap terjaga dengan baik. Kekayaan alam yang begitu besar baik di darat maupun di lautan, itu bisa memberikan keuntungan bagi negara," ujar Pangdam Doni.

Karena itu, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Kementerian BUMN dan Bank Mandiri yang telah menjadikan Maluku khususnya Kota Ambon dan pulau Haruku menjadi program kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri.

Menurut dia, Maluku lebih luas dari pulau Jawa, dimana daratan Maluku mencapai 54,000 km persegi, sedangkan Jawa khusnya Jawa Timur kurang dari 50.000 km persegi. Artinya, luas daratan Maluku lebih luas dari daratan Jawa Timur, namun jumlah penduduknya tidak seimbang.

"Penduduk Maluku hanya 1,6 juta jiwa, sedangkan penduduk Jawa Timur lebih dari 40 juta jiwa.

Pangdam Doni mengungkapkan, selama ini masih banyak pulau-pulau yang mungkin belum dikelola dengan maksimal. Karena itu, pihaknya berusaha semaksimal mungkin memberdayakan semua potensi yang ada, antara lain melalui program budidaya.

"Ikan tangkap di Maluku, setiap tahun memiliki potensi 1,67 juta ton, tetapi yang baru bisa diolah tidak sampai 30 persen," katanya.

Selanjutnya, perikanan budidaya masih sangat rendah sekali, tetapi kalau melihat bahwa hampir semua bibit-bibit ikan berasal dari wilayah Maluku. Kalau ini bisa kelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan potensi besar ini, akan menjadikan Indonesia bisa berdaulat di bidang pangan khususnya untuk yang komsumsi daging ikan.

"Kita semua tahu, orang Jepang cerdas, karena pemerintahannya begitu perhatian mendatangkan ikan sebanyak mungkin dari negara lain setiap saat," ujarnya.

Pangdam Doni mengakui bahwa sejumlah ikan di Maluku berkualitas hampir setiap hari bisa diakses oleh masyarakat, namun ada mitos sebagian masyarakat Maluku bahwa jangan makan ikan banyak nanti cacingan.

"Menurut saya itu keliru besar, karena cacingan bukan karena makan ikan, mungkin tangannya tidak dicuci sebelum makan. Karena itu, kami mengajak semua tokoh masyarakat terutama para tokoh agama untuk bisa memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa ikan mengandung omega3,yang sangat banyak dibandingkan dengan daging sapi dan kambing," tandasnya.

"Kita perlu mengkonsumsi banyak ikan, khususnya para ibu yang sedang hamil atau akan hamil. Termasuk anak-anak diberikan makan ikan lebih banyak, sehingga pertumbuhan maupun kecerdasan menjadi lebih baik," ujar Pangdam Doni.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016