Ambon, 21/9 (Antara) - DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memutuskan mengusung pasangan Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif yang dipromosikan dengan slogan "PANTAS", di Pilkada kota Ambon pada 15 Februari 2017.
"Keputusan mengusung PANTAS berdasarkan hasil rapat panitia disk Pilkada DPP PKB di Jakarta pada Selasa(20/9) malam," kata Ketua DPC PKB kota Ambon, Fadli Mastail, dikonfirmasi, Rabu malam.
DPP PKB mengusung "PANTAS" berdasarkan tingkat elektabilitas yang tinggi, hasil tes kepatutan dan kelayakan serta pertimbangan strategis lainnya.
"Jadi dengan keputusan rekomendasi tersebut yang nantinya disampaikan kepada pasangan PANTAS, maka tim pemenangan bisa mengatur pendaftaran di KPU kota Ambon yang dibuka pada 21 - 23 September 2016," ujar Fadli.
Balon Wali Kota, Paulus yang biasanya disapa Poly mengapresiasi keputusan DPP PKB yang mengusungnya bersama Sam untuk mengikuti proses Pilkada kota Ambon.
"Rekomendasi DPP PKB memang ditunggu karena delapan pemimpin Parpol pengusung PANTAS berkomitmen untuk bersama - sama mendaftar ke KPU kota Ambon sebagai wujud kebersamaan," katanya.
Dia mengakui, tim pemenangan PANTAS juga sedang merampungkan berbagai persyaratan pencalonan sebelum mendaftar di KPU kota Ambon yang dijadwalkan pada 23 September 2016.
"Parpol pengusung PANTAS lainnya yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Hanura, PAN, PKS, PBB dan PKPI siap mendampingi pendaftaran, menyusul deklarasi di sporthall Karang Panjang, Ambon pada 17 September 2016," kata Poly.
Pilkada Kota Ambon 2017 menarik karena petahana Wali Kota, Richard Louhenapessy - Sam Latuconsina tidak lagi berpasangan.
Richard telah direkomendasikan Partai Golkar, PPP dan Partai Nasdem berpasangan dengan Ketua DPW PPP Maluku, Syarif Hadler dengan sapaan "PAPARISA BARU".
Sedangkan, Sam memilih berpasangan dengan Paulus Kastanya yang saat Pilkada kota Ambon 2011 berpasangan dengan La Hamsidi berhasil menempati peringkat kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
"Keputusan mengusung PANTAS berdasarkan hasil rapat panitia disk Pilkada DPP PKB di Jakarta pada Selasa(20/9) malam," kata Ketua DPC PKB kota Ambon, Fadli Mastail, dikonfirmasi, Rabu malam.
DPP PKB mengusung "PANTAS" berdasarkan tingkat elektabilitas yang tinggi, hasil tes kepatutan dan kelayakan serta pertimbangan strategis lainnya.
"Jadi dengan keputusan rekomendasi tersebut yang nantinya disampaikan kepada pasangan PANTAS, maka tim pemenangan bisa mengatur pendaftaran di KPU kota Ambon yang dibuka pada 21 - 23 September 2016," ujar Fadli.
Balon Wali Kota, Paulus yang biasanya disapa Poly mengapresiasi keputusan DPP PKB yang mengusungnya bersama Sam untuk mengikuti proses Pilkada kota Ambon.
"Rekomendasi DPP PKB memang ditunggu karena delapan pemimpin Parpol pengusung PANTAS berkomitmen untuk bersama - sama mendaftar ke KPU kota Ambon sebagai wujud kebersamaan," katanya.
Dia mengakui, tim pemenangan PANTAS juga sedang merampungkan berbagai persyaratan pencalonan sebelum mendaftar di KPU kota Ambon yang dijadwalkan pada 23 September 2016.
"Parpol pengusung PANTAS lainnya yakni PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Hanura, PAN, PKS, PBB dan PKPI siap mendampingi pendaftaran, menyusul deklarasi di sporthall Karang Panjang, Ambon pada 17 September 2016," kata Poly.
Pilkada Kota Ambon 2017 menarik karena petahana Wali Kota, Richard Louhenapessy - Sam Latuconsina tidak lagi berpasangan.
Richard telah direkomendasikan Partai Golkar, PPP dan Partai Nasdem berpasangan dengan Ketua DPW PPP Maluku, Syarif Hadler dengan sapaan "PAPARISA BARU".
Sedangkan, Sam memilih berpasangan dengan Paulus Kastanya yang saat Pilkada kota Ambon 2011 berpasangan dengan La Hamsidi berhasil menempati peringkat kedua.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016