Ternate, 28/9 (Antara Maluku) - Kerajinan tangan atau olahan di Kota Ternate, Maluku Utara dalam beberapa tahun terakhir berkembang pesat, terutama pengrajin bambu cina yang ada di Kelurahan Tangole Kota Ternate.

"Untuk saat ini, penghasilan kami per bulan sudah mencapai Rp5 juta, selain itu, dalam per dua minggu dia mampu memproduksikan satu set kursi, tempat tisue, asbak dan pot bunga," kata salah seorang pengrajin bambu cina, Asman di Ternate, Rabu.

Dia mengatakan, untuk kerajinan bambu cina ini memang kekurangan sumber daya manusianya masih minim, namun sekarang setelah mendapat pelatihan dan belajar otodidak maka kemampuan untuk membuat barang yang berkaulitas sudah cukup baik.

Dia mengaku, usaha yang dilakukan pada awalnya bermodalkan keberanian, setelah produknya jadi seprti kursi dan lainnya, barulah orang dapat melihat hasil dan akan tertarik untuk membeli, sehingga dari itulah menjadi modal berikutnya, bahkan pernah juga memiliki kesempatan mengikuti pameran di Jakarta yang difasilitasi oleh Disperindag Kota Ternate untuk mempromosikan produknya di Jakarta.

Selain itu, untuk membuat produk dalam satu bulan itu membutuhkan bambu sebanyak 500 pohon dan sekali produksi dalam dua minggu sekali membutukan bambu sebanyak 20 pohon bambu.

Dimana. dalam setiap produksinya dia menghasilkan satu set kursi, Bak, tampat tisue, asbak dan po bunga, untuk saat ini ia baru memasarkan produknya di Maluku Utara saja atau biasanya dititipkan pada swalayan Tara no Ate yang menjajakan khas ole-ole Malut.

"Produksi pengrajin bambu cina tetus mengalami peningkatan karea mulai banyak digemari hinggga di Jailolo, Tidore dan Sofifi, sebab produksi terus ada setiap bulannya dan permintaan dari hari ke hari itu makin meningkat, karena ada juga pesanan dari luar Ternate," katanya.

Selain itu, usaha yang digulutinya saat ini, dijalani bersama Anaknya atau keluarganya, namun kemungkinan untuk menambah karyawan jika ada pemesanan yang banyak, jika usaha ini dapat berkembangan dengan baik, maka perekrutan karyawan akan dilakukan agar dapat mengurangi tingkat penganguran yang ada di Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016