Ternate, 20/10 (Antara Maluku) - DPRD Maluku Utara (Malut) mengharapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) di kabupaten Halmahera Utara segera direalisasi guna mengatasi masalah keterbatasan listrik di daerah itu.

"Pembangunan PLTPB tersebut jangan hanya menjadi wacana karena bakal memunculkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap setiap rencana pemerintah di daerah itu," kata Anggota Komisi III DPRD Malut, Irfan Umasugi, di Ternate, Kamis.

Pemkab Halmahera Utara telah menyampaikan rencana pembangunan PLTPB di Malifut dan Galela dengan memanfaatkan potensi panas bumi yang ada di wilayah setempat.

Irfan mengatakan, Pemkab Halmahera Utara dan pihak terkait lainnya harus proaktif melakukan berbagai terobosan guna mempercepat realisasi pembangunan PLTPB.

Begitu pula investor yang akan membangun PLTPB tersebut harus menunjukan keseriusannya dalam menyiapkan berbagai hal terkait realisasi pembangunannya.

"Jangan hanya setengah hati karena bila begitu, maka sebaiknya mengundurkan diri agar bisa dialihkan kepada investor lain," ujar Irfan.

DPRD Malut, lanjutnya, mendukung rencana pembangunan PLTPB tersebut karena dapat memenuhi kebutuhan listrik rumah tangga maupun industri di daerah ini.

Selain itu, sejalan juga dengan program pengembangan energi terbarukan yang terus diupayakan pemerintah.

Oleh karena itu, DPRD Malut siap membantu mencari solusi jika dalam proses persiapan pembangunan PLTPB di wilayah Malifut dan Galela mengalami hambatan, terutama jika dari birokrasi, baik di tingkat daerah maupun pusat.

Irfan mengemukakan, PLTPB yang kini sedang membangun di Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat juga diharapkan segera dituntaskan agar bisa mengatasi keterbatasan listrik di daerah itu sekaligus meningkatkan jangkauan pelayanan listrik hingga ke pelosok pedesaan.

Sesuai hasil survei dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Malut terdapat lokasi yang memiliki potensi panas bumi untuk dijadikan sumber energi listrik tersebar di kabupaten Halmahera Barat, Halmahera Utara dan Halmahera Selatan dengan kapasitas masing-masing 100 MW.

Pewarta: La Ode Aminuddin

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016