Ternate, 7/12 (Antara Maluku) - Warga Kelurahan Fora II pegunungan Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menikmati air bersih, karena Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate telah menyiapkan instalasi air bersih di wilayah tersebut.

"Kebutuhan instalasi air warga Moya 2, Kecamatan Ternate Pulau setelah di kroscek oleh pihak PDAM ternyata hanya sekitar 26 Kepala keluarga (KK), sedangkan kalau dibangun intalasi baru dari sumber resapan air lama harus membutuhkan tiga tahapan, namun jika dibangun resor pertama ke dua hingga ke tiga menelan anggaran milian rupiah," kata Direktur PDAM Kota Ternate Saiful Djafar di Ternate, Rabu.

Oleh karena itu, setelah dilihat dari respon pertama hingga terakhir berdasarkan survei dan dilakukan pengukuran ternyata Fora 2 itu lebih tinggi dari Fora 1 dan Resor Fora 1 sudah di ujung kampung dengan ketinggian 298 meter, sementara pemukiaman yang ada di fora 2 sebagian sudah berada di ketinggian 300 meter, hanya ada beberapa rumah di bawah ketinggian 290.

"Jarak dari peta google nef ketinggian kurang lebih 900 hingga 1 km namun setelah di lakukan survei ternyata 1,3 km dan PDAM sudah kordinasi dengan PKPM dalam rangka bantuan pipa sehingga sudah masuk proses pemasangan," katanya.

Dia menjelaskan, proses pemasangan itu bukan sistem bangun baru dari bawah ke atas, tetapi air dialirkan dari Fora 1 ke Resor Fora 2, sedangkan keterlibatan kerja adalah warga fora 2, karena lahan/kebun sepanjang itu hak milik orang Fora.

"Jika setelah dibangun maka akan diadakan pemasangan satu kran umum denga jarak tiga rumah dari bawah naik ke atas dengan harapan air mengalir hingga ke kran umum dengan tanki 3 kubik," ujarnya.

Sehingga harganya paling murah, tinggal bagaimana warga memanfaatkan pipa lama yang dibangun dari Dinas Pekerjaan Umum (PU).

"Proses pengerjaan kemungkinan memakan waktu dua minggu, untuk itu, jika sudah selesai maka warga fora dua sudah menikmati air bersih dari PDAM Kota Ternate," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016